PepatahArab mengatakan, manusia itu tempat lupa dan salah. Pepatah ini bukan berarti manusia dibiarkan untuk berbuat salah dan dosa. Allah swt sangat mencintai hambanya maka diutuslah para Nabi dan Rasul sebagai juru pengingat serta diturunkanlah kitab suci Al Qur'an sebagai petunjuk hidup manusia.
Sebagai manusia biasa, kita tentunya pernah mengalami lupa. Lupa adalah hal yang fitrah pada manusia, bahkan Allah juga telah menyebut hal ini dalam عَهِدْنَآ إِلَىٰٓ ءَادَمَ مِن قَبْلُ فَنَسِىَ وَلَمْ نَجِدْ لَهُۥ عَزْمًاArtinya “Dan sesungguhnya telah Kami perintahkan kepada Adam dahulu, maka ia lupa akan perintah itu, dan tidak Kami dapati padanya kemauan yang kuat.” Thaahaa 115.Maka dari itu, lupa tidak menjadi sebuah dosa karena memang merupakan sifat yang melekat pada manusia. Sebagaimana firman Allah“Ya Tuhan kami, janganlah Engkau hukum kami jika kami lupa atau kami tersalah”. QSAl-Baqarah 286.Tapi akan menjadi berbeda, jika lupa menjadi sebuah kebiasaan yang mengganggu aktivitas sehari-hari. Ada banyak penyebab lupa dalam Islam, dan kali ini kita akan membahasnya satu Kurangnya keimananSebagaimana telah kita ketahui, sholat fardhu maupun sholat sunnat akan memberikan dampak yang baik bagi kesehatan fisik dan mental, dan salah satunya adalah meningkatkan kinerja manfaat posisi sujud saat hamil, gerakan sholat ini akan membatu mengalirkan darah ke bagian otak yang tidak pernah bisa dialiri darah kecuali dengan sujud sehingga otak lebih optimal dalam bekerja. Itu sebabnya, orang yang jarang sholat akan lebih sering firman Allah SWT“Sesungguhnya manusia diciptakan bersifat keluh kesah lagi kikir. Apabila ia ditimpa kesusahan ia berkeluh kesah, dan apabila ia mendapat kebaikan ia amat kikir, kecuali orang-orang yang mengerjakan shalat, yang mereka itu tetap mengerjakan shalatnya, dan orang-orang yang dalam hartanya tersedia bagian tertentu, bagi orang miskin yang meminta dan orang yang tidak mempunyai apa-apa yang tidak mau meminta, dan orang-orang yang mempercayai hari pembalasan, dan orang-orang yang takut terhadap azab Tuhannya. Karena sesungguhnya azab Tuhan mereka tidak dapat orang merasa aman dari kedatangannya. Dan orang-orang yang memelihara kemaluannya, kecuali terhadap isteri-isteri mereka atau budak-budak yang mereka miliki, maka sesungguhnya mereka dalam hal ini tiada tercela. Barangsiapa mencari yang di balik itu, maka mereka itulah orang-orang yang melampaui batas. Dan orang-orang yang memelihara amanat-amanat yang dipikulnya dan janjinya. Dan orang-orang yang memberikan kesaksiannya. Dan orang-orang yang memelihara shalatnya. Mereka itu kekal di surga lagi dimuliakan.” 19-35.2. Kurang istirahatTubuh yang digunakan untuk beraktivitas sehari-hari tentunya membutuhk istirahat yang cukup agar bisa digunakan kembali dengan baik, begitu pula dengan otak. Tidur yang kurang atau tidak berkualitas akan menyebabkan seseorang mudah lupa, begitu pula dengan orang yang sering DepresiJiwa tenang dalam Islam sangat diperlukan untuk keoptimalan dalam bekerja. Namun jika terdapat tekanan, maka seseorang akan menjadi mudah lupa. Depresi dapat menyebabkan penurunan daya ingat dan fungsi kognitif dari berbagai cara menghilangkan stres dalam Islam agar otak dapat mengingat berbagai hal dengan mudah MendengkurMendengkur menyebabkan timbulnya beberapa maslaah kesehatan, dan salah satunya adalah mudah lupa. Hal ini terjadi karena pada saat kita tidur dan mendengkur, saluran napas akan tersumbat dan memotong oksigen yang masuk dan karbon dioksida yang keluar sehingga sel-sel pada otak menjadi kekurangan suplai oksigen dan menurunkan daya ingat. Tidur dalam Islam yang baik adalah dengan mengikuti cara tidur Kurang bersyukurSifat kurang bersyukur atas segala nikmat yang diberikan Allah SWT juga dapat menyebabkan mudah lupa, sebagaimana firman Allah SWTوَإِذَا مَسَّ ٱلْإِنسَٰنَ ضُرٌّ دَعَا رَبَّهُۥ مُنِيبًا إِلَيْهِ ثُمَّ إِذَا خَوَّلَهُۥ نِعْمَةً مِّنْهُ نَسِىَ مَا كَانَ يَدْعُوٓا۟ إِلَيْهِ مِن قَبْلُ وَجَعَلَ لِلَّهِ أَندَادًا لِّيُضِلَّ عَن سَبِيلِهِۦ ۚ قُلْ تَمَتَّعْ بِكُفْرِكَ قَلِيلًا ۖ إِنَّكَ مِنْ أَصْحَٰبِ ٱلنَّارِArtinya “Dan apabila manusia itu ditimpa kemudharatan, dia memohon pertolongan kepada Tuhannya dengan kembali kepada-Nya; kemudian apabila Tuhan memberikan nikmat-Nya kepadanya lupalah dia akan kemudharatan yang pernah dia berdoa kepada Allah untuk menghilangkannya sebelum itu, dan dia mengada-adakan sekutu-sekutu bagi Allah untuk menyesatkan manusia dari jalan-Nya. Katakanlah “Bersenang-senanglah dengan kekafiranmu itu sementara waktu; sesungguhnya kamu termasuk penghuni neraka”. Az Zumar 8Maka dari itu, perbanyaklah bersyukur dengan cara bersyukur menurut Islam, bahkan dalam setiap helaan nafas. Karena ada banyak keutamaan bersyukur dalam Kurang dzikirAda banyak keutamaan berdzikir, dan salah satunya adalah membuat otak seseorang menjadi lebih kuat dalam mengingat sesuatu. Hal ini karena adanya pengulangan yang dilakukan secara rutin dan berulang-ulang sehingga sel-sel saraf otak lebih aktif. Anda bisa mencoba zikir harian Nabi Muhammad SAW setiap ٱلَّذِينَ ءَامَنُوا۟ ٱذْكُرُوا۟ ٱللَّهَ ذِكْرًا كَثِيرًاArtinya “Hai orang-orang yang beriman, berzdikirlah dengan menyebut nama Allah, zikir yang sebanyak-banyaknya. Al Ahzaab 417. Bangga dengan amalSeseorang yang merasa bangga dan cukup banyak memiliki amal jariyah akan mudah lupa. Ia tidak lagi mengingat dosa-dosanya yang telah ia perbuat. Riya dalam Islam atau sifat sombong dalam Islam dengan amalannya akan membuatnya bin Abdullah al-Muzani rahimahullah mengatakan, “Apabila engkau melihat seseorang sibuk dengan aib orang lain dan lupa dengan aib dirinya sendiri, maka ketauhilah ia adalah orang yang tertipu”.Baca jugatata cara mandi wajibcara mandi dalam islampenyebab babi diharamkan dalam islam8. Efek obat-obatanKecanggihan teknologi saat ini menghasilkan berbagai produk instan, seperti suplemen multivitamin. Namun sebenarnya hal ini tidka baik untuk kesehatan otak dalam jangka panjang karena terdapat beberapa bahan kimia yang akan menyebabkan seseorang menjadi mudah lupa, misalnya obat antidepresan yang memaksa sel otak saraf menjadi lebih rileks dan melupakan Minum minuman kerasMinuman keras dalam Islam adalah minuman yang diharamkan, sama seperti makanan haram dalam Islam. Larangan minuman keras dalam Islam dikeluarkan karena dapat menyebabkan kerusakan pada sel-sel saraf otak sehingga menyebabkan penurunan daya ingat dan kinerja otak Banyak mengerjakan maksiatImam Syafi’i pernah berkata,“Aku pernah mengadukan kepada Waki’ guru tentang jeleknya hafalanku. Lalu beliau menunjukiku untuk meninggalkan maksiat. Beliau memberitahukan padaku bahwa ilmu adalah cahaya dan cahaya Allah tidaklah mungkin diberikan pada ahli maksiat.” I’anatuth Tholibin, 2 190. Mengerjakan dosa besar dalam Islam akan membuat seseorang menjadi mudah lupa dan MerokokKebiasaan buruk lainnya yang menjadi penyebab lupa adalah merokok. Hukum merokok dalam Islam adalah dilarang karena tidak ada manfaat yang didapat sama sekali, hanya menyebabkan kerusakan pada tubuh. Begitu pula dengan otak yang menjadi kekuranagn pasokan oksigen sehingga menurunkan daya PenyakitBeberapa penyakit dapat menyebabkan daya ingat yang menurun, seperti stroke, diabetes, Alzheimer, Parkinson, atau Usia lanjutUsia yang sudah lanjut akan menurunkan berbagai fungsi tubuh, termasuk otak sehingga menyebabkan penurunan fungsi daya ingat. Bahkan beberapa lansia yang mengidap beberapa penyakit juga kaan semakin menambah penjelasan terkait apa saja penyebab lupa dalam islam beserta dalil-dalilnya.
DalilMembaca Qunut Subuh Menurut Mazhab Syafii (1) Pada umumnya masyarakat di Indonesia adalah penganut ajaran mazhab Syafi'i dalam masalah fiqih. Namun, banyak di antara mereka mengaku bermadzhab Syafi'i tapi tidak mengerti fiqih Syafi'i termasuk soal Qunut Subuh. Baik di daerah perkotaan maupun di pedesaan kita temui banyak tempat yang masih
Ada satu hadis, yang sering kita dengar. Hadis itu berbunyi "اَلْاِنْسَانُ مَحَلُّ الْخَطَاءِ وَالنِّسْيَانِ" Yang artinya "Manusia tempat nya salah dan lupa".Hadis ini sangat sering kita dengar, dan acap kali dijadikan dalil ketika kita melakukan seolah-olah ketika manusia melakukan kesalahan merupakan sebuah kewajaran. Padahal kesalahan yang kita lakukan akan menjadi sebuah kewajaran, apabila kesalahan itu hanya dilakukan sekali dan berusaha tuk tidak mengulanginya kembali. Tapi makin kesini, dalil ini juga kita jadikan pegangan, walaupun kesalahan itu kita lakukan berulang kali. Sejatinya orang yg bijak akan belajar dari kesalahan pertama yg dia dari kesalahan pertama tadi dia berusaha tuk mengambil sebuah pelajaran dan hikmah, agar nantinya kesalahan tersebut tdk di ulanginya itu semua, menurut saya pribadi, hadis tersebut bukan hanya bisa kita maknai secara kontektual saja. Akan tetapi didalam nya juga ada hikmah yg bisa kita kita telaah kembali hadis tersebut. Di dalam hadis tersebut, kata "الْخَطَاءِ" lebih dahulu di ucapkan ketimbang "النِّسْيَانِ".Padahal kata "النِّسْيَانِ" lebih dekat susunan katanya dengan kata "اَلْاِنْسَانُ", sehingga disini saya memiliki pemikiran, kenapa kata "الْخَطَاءِ" yg lebih didahulukan daripada "النِّسْيَانِ". Karena hadis ini ingin menunjukkan, sejatinya hadis ini bukan hanya ingin mengambarkan manusia sebagai tempat salah dan tetapi saya mengira bahwa dari susunan hadis ini kita diajarkan bahwa setiap kesalahan, baik itu kesalahan kita dan lebih-lebih kesalahan orang lain kepada kita, kita harus bisa melupakan nya, harus bisa memaafkan ketika kita sudah bisa melupakan kesalahan itu tandanya kita sudah bisa tidak akan mengungkit kembali kesalahan yangg orang lain pernah lakukan kepada kita, dan tentu dengan begitu tidak akan ada niatan sedikitpun dari kita untuk membalas hal yang saya yakin bahwa melupakan adalah cara terbaik untuk itu semua hanya pandangan saya saja, bisa salah bisa juga benar.
Pengertianperjudian dalam islam. Judi berasal dari bahasa Arab "al-maisir" dengan asal kata dasarnya "al-yasir" yang berarti wajib sesuatu bagi pemilikinya. Secara makna, judi dapat diartikan dengan mendapatkan keuntungan dengan mudah tanpa adanya kerja keras. Judi dalam istilahnya merupakan segala perilaku berbentuk permainan dengan
JUDUL di atas adalah terjemahan dari pepatah Arab yang sangat populer dan seringkali menjadi dalil "pembenar" diri bagi orang yang melakukan kesalahan dan lupa akan sesuatu. JUDUL di atas adalah terjemahan dari pepatah Arab yang sangat populer dan seringkali menjadi dalil "pembenar" diri bagi orang yang melakukan kesalahan dan lupa akan sesuatu. Pepatah itu tak salah karena memang ada landasannya, yakni hadits rimayat Imam Turmudzi "Setiap anak Adam pernah berbuat salah dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertobat dari kesalahannya." Ada juga hadits riwayat Ibnu Majah "Sesungguhnya Allah menghapuskan dari umatku dosa ketika mereka dalam keadaan keliru, lupa dan dipaksa." Kemudian ada pertanyaan bagaimana dengan orang yang pura-pura lupa? Apakah dia juga juga dianggap tidak berdosa? Jawaban tegasnya adalah BERDOSA, bahkan dosanya bisa berlipat karena telah melakukan kebohongan publik yang merugikan orang lain. Nah, tipe pura-pura lupa seperti ini mulai marak jaman kita ini, terlebih orang-orang yang tertimpa kasus dan dibawa ke pengadilan. Rata-rata jawabannya adalah "saya lupa." Dalam kasus di luar pengadilan juga banyak. Perhatikan kisah berikut ini. Seorang tamu dengan malu-malu bertamu ke seorang ustadz yang dikenal ramah dan suka membantu kesulitan para jamaahnya. Ustadz itu bertanya "Apakabar? Agak lama juga kita tak jumpa di pengajian?" Orang itu dengan tersipu-sipu menjawab " Iya Ustadz. Saya baik ustadz. Saya sowan ke sini karena ingin berobat ustadz. Saya sakit." Ustadz lalu bertanya sakit apa dan sejak kapan. Dijawabnya bahwa penyakitnya adalah penyakit lupa. Jadi pelupa. Ingatan hanya bisa normal untuk periatiwa jangka pendek, lewat sehari biasanya lupa. Lalu orang itu meminta saran obat pada ustadz itu. Sebelum kasih saran obat, dengan senyum-senyum ustadz itu iseng bertanya "Bagaimana dengan utang Bapak 25 juta ke saya tiga bulan yang lalu? Apa sudah ada?" Orang itu menjawab "Maaf ustadz. Sudah lupa. Itu kan sudah lama. Jadi terhapus dari ingatan. Saya lupa betul. Makanya tanya obat pelupa." Tiba-tiba, ayam jantan milik ustadz berkokok. Ustadz berkata "Itu ayam jantannya sudah besar. Itu ayam jantan yang 5 bulan yang lalu kau kasihkan ke saya." Orang itu merespon " O ya. Waktu hujan-hujan itu ya ustadz?"
Dansesungguhnya azab di akhirat itu lebih berat dan lebih kekal." (Thaha: 127) Kalau di dunia, siksaan yang paling berat akan menyebabkan seseorang mati, dan itu hanya sekali. Berbeda halnya di neraka, setiap siksaan azab neraka akan menyebabkan kematian yang berulang-ulang kali. Karena pedihnya siksaan tersebut, azab neraka akan
Manusia dan KesalahanSebuah pepatah arab mengatakan jika manusia adalah tempatnya khilaf dan lupa. Meski pepatah ini tidak bisa dikatakan sebagai dalil bahwa manusia adalah makhluk yang cenderung berbuat salah, akan tetapi secara tersirat Allah telah menunjukan tentang karakteristik sejati dari manusia semenjak penciptaan manusia yang pertama, kehidupan manusia telah diwarnai dengan kesalahan dan dosa. Nabi Adam as yang ketika pertama kali diciptakan di tempatkan oleh Allah di syurga, karena satu kesalahan maka Allah menghukum dengan menurunkannya ke mengabadikan kisah ini di dalam Al Qur’an,يَـٰٓـَٔادَمُ ٱسۡكُنۡ أَنتَ وَزَوۡجُكَ ٱلۡجَنَّةَ وَكُلَا مِنۡهَا رَغَدًا حَيۡثُ شِئۡتُمَا وَلَا تَقۡرَبَا هَـٰذِهِ ٱلشَّجَرَةَ فَتَكُونَا مِنَ ٱلظَّـٰلِمِينَ ٣٥ فَأَزَلَّهُمَا ٱلشَّيۡطَـٰنُ عَنۡہَا فَأَخۡرَجَهُمَا مِمَّا كَانَا فِيهِۖ وَقُلۡنَا ٱهۡبِطُواْ بَعۡضُكُمۡ لِبَعۡضٍ عَدُوٌّ۬ۖ وَلَكُمۡ فِى ٱلۡأَرۡضِ مُسۡتَقَرٌّ۬ وَمَتَـٰعٌ إِلَىٰ حِينٍ۬ ٣٦ فَتَلَقَّىٰٓ ءَادَمُ مِن رَّبِّهِۦ كَلِمَـٰتٍ۬ فَتَابَ عَلَيۡهِۚ إِنَّهُ ۥ هُوَ ٱلتَّوَّابُ ٱلرَّحِيمُDan Kami berfirman “Hai Adam, diamilah oleh kamu dan isterimu surga ini, dan makanlah makanan-makanannya yang banyak lagi baik dimana saja yang kamu sukai, dan janganlah kamu dekati pohon ini, yang menyebabkan kamu termasuk orang-orang yang zalim. Lalu keduanya digelincirkan oleh syaitan dari surga itu dan dikeluarkan dari keadaan semula dan Kami berfirman “Turunlah kamu! sebagian kamu menjadi musuh bagi yang lain, dan bagi kamu ada tempat kediaman di bumi, dan kesenangan hidup sampai waktu yang ditentukan”. Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang. Al Baqoroh 35-37sumber gambar sebelum editing mendesain kisah Nabi Adam dengan sedemikian rupa sehingga kita bisa mengambil hikmah yang besar dari sana. Pada ayat diatas di jelaskan bahwa pada saat Nabi Adam di kenai hukuman dari Allah dengan diturunkannya ke bumi, ternyata Allah tidak membiarkannya begitu pun mewahyukan kepada Nabi Adam sebuah kalimat taubat. Kalimat taubat ini pun Allah abadikan dalam firmanNya yang lain dan dalam kisah yang lebih رَبَّنَا ظَلَمۡنَآ أَنفُسَنَا وَإِن لَّمۡ تَغۡفِرۡ لَنَا وَتَرۡحَمۡنَا لَنَكُونَنَّ مِنَ ٱلۡخَـٰسِرِينَKeduanya berkata “Ya Tuhan kami, kami telah menganiaya diri kami sendiri, dan jika Engkau tidak mengampuni kami dan memberi rahmat kepada kami, niscaya pastilah kami termasuk orang-orang yang merugi. Al-A’raf 23Inilah syariat pertama dan itu tentang pertaubatan. Hal ini menunjukan jika manusia memang memiliki kecenderungan dan tabiat dalam berbuat dosa dan salah, namun disisi lain Allah pun telah menunjukan bagaimana cara menghindari dan cara agar mendapatkan pengampunan semenjak Nabi Adam, kaum dan para nabi setelahnya bahkan sampai kepada kita sebagai umat Nabi Muhammad SAW, syariat taubat terus menerus menjadi materi yang Nabi Muhammad SAW, sebagai sosok kekasih Allah dan orang yang pasti telah terjamin masuk syurga telah bersabda,“Wahai sekalian manusia, bertaubatlah kepada Allah dan memohonlah ampun kepada-Nya, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari sebanyak 100 kali.” HR. MuslimMestinya hadist diatas menjadi peringatan bagi kita, dimana sosok seorang Rasul pun yang telah maksum terjamin dari kesalahan tetap memohon ampun bahkan hingga 100 kali dalam satu hari. Maka kita sebagai umatnya mestinya jangan pernah merasa bosan untuk meminta ampun dan melakukan pertaubatan untuk berbagai kesalahan kita, baik yang disengaja ataupun Hasana
DalilNaqli Tentang Kewajiban Membayar Zakat. March 11, 2022. 44. 1100. Zakat merupakan kewajiban yang tercantum dalam Al Qur'an. "Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjalankan) agama yang lurus, dan supaya mereka mendirikan shalat dan menunaikan zakat; dan yang demikian
Oleh Irbadh Kendari Pra-Tahfizh Saudaraku yang semoga Allah rahmati, kita adalah manusia biasa yang banyak kekurangan dan banyak melakukan dosa. Sebagaimana dalam sebuah hadis, Nabi shallallahu alaihi wa sallam bersabda كُلُّ بَنِي آدَمَ خَطَّاءٌ وَخَيْرُ الْخَطَّائِينَ التَّوَّابُونَ “Semua anak Adam melakukan kesalahan dan sebaik-baik yang berbuat salah adalah yang bertaubat.” HR. at-Tirmidzi, Ibnu Majah, dan ad-Darimi Masih ada yang cinta kepada kita Sungguh susahnya kita untuk berubah, tetapi ada orang tua dan ustadz yang senantiasa menginginkan kebaikan untuk kita. Mereka mendukung kita untuk tetap berusaha tetap belajar dan berubah. Mereka adalah orang-orang yang mencintai kita. Terkadang kita menangis karena dimarahi, namun bukan air mata yang kita sesalkan, tapi apakah kita bisa mengambil pelajaran dari semua itu. Sehingga menjadi koreksi diri kita yang suka berbuat salah dan keliru. Jangan lupa berdoa Kita harus berubah dan banyak meminta tolong kepada Allah. Karena Allah Yang Maha Mampu merubah hati kita. Kita banyak bersyukur kepada Allah, kemudian kepada orang tua dan asatidzah yang banyak memberikan berbagai kebaikannya. Kami ucapkan jazakumullahu khairan mudah-mudahan Allah memberikan kebaikan kepada kalian yang teah peduli kepada kami. Mudah-mudahan Allah memberikan kami dan kalian hidayah dan taufik-Nya, Semoga Allah senantiasa kokohkan kami dan kalian di atas kebenaran dan dilindungi dari berbagai kejelekan. Amin
Makabeliau langsung bertanya padanya, "Wahai Sulaik, bangun dan shalatlah dua raka'at, kerjakanlah dengan ringan." Kemudian beliau bersabda, "Jika salah seorang dari kalian datang pada hari Jum'at, sedangkan imam sedang berkhutbah, maka hendaklah dia shalat dua raka'at, dan hendaknya dia mengerjakannya dengan ringan." (HR. Al
MANUSIA itu tempatnya salah dan lupa. Ada pertanyaan tentang apakah melakukan perbuatan dosa setelah bertaubat artinya mengolok-olok Allah? Baca Juga Islam Itu Misi Menyelamatkan Umat Manusia Assyaikh Al-Allamah Abdul Aziz Ibnu Baz rahimahullah menjelaskan bahwa itu tidak benar disebabkan manusia itu tempatnya salah. Selain itu, juga tempatnya kekurangan, kebodohan, kelemahan, dan lupa. Apabila dia bertaubat dengan taubat yang jujur, niscaya Allah akan menerima taubatnya. Apabila dia terjatuh kedalam dosa lagi di waktu yang lain, maka bukanlah termasuk mengolok-olok, bahkan wajib baginya untuk bertaubat kepada Allah kembali, bersegera dalam bertaubat. Rabb kita adalah Maha Dermawan, Dia akan menerima taubatnya, apabila dia jujur di dalam taubatnya sebagaimana dia telah menerima taubatnya pada dosa yang pertama. Dan Dia subhanallah wa ta’ala adalah yang mengatakan وإني لغفار لمن تاب وآمن وعمل صالحا ثم اهتدى Artinya ” Dan sesungguhnya Aku Maha Pengampun bagi orang yang bertaubat, beriman, beramal shalih, maka kemudian tetap di jalan petunjuk dijalan yang benar.” QS. Thaha 82 Dan telah benar berita dari Allah subhanahu wa ta’ala bahwa Dia memuji seorang hamba yang terjatuh kedalam dosa, kemudian bertaubat, kemudian terjatuh lagi kedalam dosa diwaktu yang lain namun dia selalu bertaubat dengan taubat yang jujur, Dia jalla wa’ala mengatakan علم عبدي أن له ربا يغفر الذنب ويأخذ به Artinya “Hambaku telah mengetahui bahwa dia mempunyai Rabb yang akan mengampuni dosanya dan menghukumnya, ثم يقول أشهدك أني غفرت لعبدي Artinya “Kemudian Dia subhanahu wa ta’ala mengatakan” “Aku mempersaksikan kepadamu bahwa aku telah mengampuni hambaKu”. Yakni selama hamba tersebut tetap berada diatas taubatnya yang jujur. [Cms] Sumber Alih bahasa Abu Fudhail Abdurrahman Ibnu Umar غفرالرحمن له.
IQDEV. j8ve80ixak.pages.dev/460j8ve80ixak.pages.dev/652j8ve80ixak.pages.dev/698j8ve80ixak.pages.dev/36j8ve80ixak.pages.dev/405j8ve80ixak.pages.dev/98j8ve80ixak.pages.dev/561j8ve80ixak.pages.dev/874j8ve80ixak.pages.dev/962j8ve80ixak.pages.dev/297j8ve80ixak.pages.dev/741j8ve80ixak.pages.dev/189j8ve80ixak.pages.dev/223j8ve80ixak.pages.dev/596j8ve80ixak.pages.dev/188
dalil tentang manusia tempat salah dan lupa