CaraMembuat Virus Menggunakan Notepad dan CMD - Nah sobat kali ini saya akan share cara membuat virus menggunakan notepad dan cmd. Virus ini bisa digunakan untuk ngerjain teman dan ada juga yang cukup berbahaya sobat, saya share ini hanya sekedar ingin berbagi pengetahuan kepada sobat sekalian, siapa tau berguna dan bermanfaat bagi sobat dan supaya sobat juga tau kalau notepad dan cmd bawaan

ο»ΏApa Itu Virus WhatsApp?Virus WhatsApp adalah program jahat yang dirancang untuk menyebar melalui aplikasi WhatsApp. Virus ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat pengguna dan bahkan dapat mencuri data pribadi. Namun, pembuatan virus WhatsApp adalah tindakan ilegal dan dapat dikenakan tindakan Pertama Memahami Bahasa PemrogramanUntuk membuat virus WhatsApp, Anda perlu memahami bahasa pemrograman. Ada banyak bahasa pemrograman yang dapat dipelajari seperti Java, Python, atau C++. Pilih bahasa pemrograman yang paling sesuai dengan keahlian Kedua Belajar Membuat Aplikasi AndroidWhatsApp adalah aplikasi Android, dan untuk membuat virus WhatsApp, Anda perlu belajar membuat aplikasi Android. Anda dapat mempelajari cara membuat aplikasi Android dengan menggunakan Android Studio atau bahasa pemrograman Ketiga Membuat Virus WhatsAppSetelah memahami bahasa pemrograman dan aplikasi Android, Anda dapat mulai membuat virus WhatsApp. Ada beberapa jenis virus WhatsApp yang dapat dibuat, seperti virus pesan otomatis atau virus yang dapat mengirim data pribadi ke server Keempat Menyebar Virus WhatsAppSetelah membuat virus WhatsApp, Anda perlu menyebar virus ini ke banyak orang agar dapat mencapai target Anda. Anda dapat menggunakan teknik phishing atau mengirim link berbahaya ke banyak Risiko Membuat Virus WhatsApp?Membuat virus WhatsApp adalah tindakan ilegal dan dapat dikenakan tindakan hukum. Selain itu, virus ini dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat pengguna dan bahkan dapat mencuri data Cara Mencegah Virus WhatsApp?Untuk mencegah virus WhatsApp, Anda dapat memperbarui aplikasi WhatsApp ke versi terbaru dan menghindari mengklik link yang mencurigakan atau dari sumber yang tidak dikenal. Selain itu, gunakanlah aplikasi antivirus untuk melindungi perangkat Anda dari serangan virus WhatsApp adalah tindakan ilegal dan dapat menyebabkan kerusakan pada perangkat pengguna serta mencuri data pribadi. Jangan mencoba membuat virus WhatsApp karena tindakan ini dapat dikenakan tindakan hukum. Jangan lupa untuk selalu mengupdate aplikasi WhatsApp dan menggunakan antivirus untuk melindungi perangkat Anda dari serangan kasih telah membaca artikel ini. Sampai jumpa kembali di artikel menarik lainnya!
menghilangkannyasaja. Membuat virus tidak lah sesulit menghilangkan nya sebab ketika menghilangkan virus, tidak jarang virus tersebut muncul terus dan membandal. Sedangkan ketika virus tersebut kita yang buat, maka otomatis kita sendiri tau cara menghilangkannya. Baca juga: Cara DDOS di termux Ok kali ini saya akan membuat virus untuk komputer 1.
Kali ini kita menyajikan versi kedua, triknya sama saja dengan yang kemarin hanya saja isinya berbeda. saya ingatkan sekali lagi ini bukan virus, banyak situs online yang bilang kode ini membahayakan, kenyataannya kode ini tidak mebahayakan, dan saya jamin kode ini aman dan tidak mempunyai dampak apapun kecuali hanya membuat hp eror beberapa detik saja. KODE YANG LAIN KLIK DISINI TONTON TUTORIALNYA VIA YOUTUBE KLIK DISINI Baca juga Cara melihat story whatsapp orang lain tanpa diketahui 100% Work tanpa APLIKASI Kode diatas akan kami tambah seiring waktu, jadi jangan sungkan buat main-main disini dan jangan lupa bagikan link blog ini ke temen2 kalian, biar gak ada lagi yang ditipu oleh orang2 jahil. Script diatas dapat digunakan di KOLOM komentar seperti di youtube, status whatsapp yang penting bisa digunakan di berbagai macam media sosial baik offline apalagi online, jadi jika hanya ingin jailin temen kirimin aja kode2 dari blog ini, dijamin whatsapp atau hp temen kalian akan eror oke sekian trik membuat hp eror via whatsapp. terima kasih
Tutorial Membuat Virus Gambar WhatsApp. Tanpa Menggunakan Bot Wa, Tanpa Download Mentahan Apapun, Bisa Costum Dengan Gambar Sendiri Atau Download Dari Goog
Embora seja mais difΓ­cil, acontecimentos recentes provaram que Γ© sim possΓ­vel que um smartphone seja infectado por vΓ­rus atravΓ©s do WhatsApp. Geralmente, eles se escondem em vΓ­deos e atΓ© em aplicativos que exibem a mesma interface do mensageiro, como foi o caso do β€œWhatsApp Gold” que, embora se passasse por uma versΓ£o mais avanΓ§ada do WhatsApp, era programado para roubar os dados de qualquer um que realizasse seu se vocΓͺ se preocupa com a seguranΓ§a de seu WhatsApp e quer se livrar de vΓ­rus, confira dicas importantes a evitar vΓ­rus pelo WhatsApp evite abrir arquivos suspeitosRecebeu uma mensagem incomum, um vΓ­deo estranho e, principalmente, de alguΓ©m cujo contato nΓ£o estΓ‘ nem salvo na sua agenda? Apague imediatamente o arquivo e nΓ£o o abra em hipΓ³tese alguma. Isso pode evitar que mensagens infectadas com vΓ­rus se apossem de seu smartphone e captem dados importantes ou WhatsApp no mesmo celular Saiba como ter duas contas no mesmo aparelhoComo evitar vΓ­rus pelo WhatsApp mantenha o app atualizadoOutra dica para se livrar de vΓ­rus no WhatsApp consiste em manter o aplicativo sempre atualizado. Essa dica, inclusive, se estende a qualquer outro aplicativo, uma vez que, a cada atualizaΓ§Γ£o, os programas recebem melhorias em sua evitar vΓ­rus pelo WhatsApp ative a verificaΓ§Γ£o em duas etapasEssa Γ© uma boa dica para se livrar de golpes no WhatsApp. Para fazer isso, Γ© muito simples, basta acessar as configuraΓ§Γ΅es da conta em seu smartphone e, na opΓ§Γ£o β€œVerificaΓ§Γ£o em duas etapas”, configurar uma senha que habilitarΓ‘ o evitar vΓ­rus pelo WhatsApp confira a legitimidade do aplicativoAntes de baixar o aplicativo do WhatsApp, Γ© importante verificar se ele realmente Γ© original. Evite fazer o download em lojas que nΓ£o sΓ£o oficiais do Android ou iOS e observe sempre as avaliaΓ§Γ΅es e comentΓ‘rios de pessoas que jΓ‘ o como baixar todos os dados que o WhatsApp coletou de vocΓͺComo evitar vΓ­rus pelo WhatsApp instale um antivΓ­rus no celularOutra boa maneira de evitar vΓ­rus no WhatsApp consiste em instalar um antivΓ­rus em seu smartphone, desde que ele seja baixado diretamente da loja oficial e tenha boas avaliaΓ§Γ΅es. A ferramenta Γ© importante para impedir que o vΓ­rus tenha acesso a determinados dados, caso o WhatsApp aprenda 15 truques nΓ£o tΓ£o conhecidos assimE vocΓͺ, jΓ‘ caiu em algum golpe no WhatsApp? Se sim, como contornou a situaΓ§Γ£o? Conte pra gente nos comentΓ‘rios. Nahitu contoh dari virus text/virtext mank Kalo bisa teksnya yang banyak, itu Karena hanya buat contoh, gua buat simple ajah ea, Kalian tinggal nambahin ajah :) Kalo sudah jadi virus Lag. Kalian kirim dengan cara di teruskan (pencet tanda panah/fitur teruskan di Whatsapp) ke target. Done :) Kalian sudah menjadi attacker :) Oke Sekian dari gua Virkon atau virus kontak adalah virus text yang disisipkan ke informasi kontak secara masal. Informasi kontak ini meliputi email, alamat rumah, nama panggilan, dan lainnya. Untuk membuat virkon maka harus menambah kontak baru kemudian memasukkan virtex di semua kolom pengisian informasi kontak. Kolom pengisian informasi ini bisa ditambahkan sebanyak-banyaknya sesuai dengan kemampuan aplikasi kontak yang digunakan. Aplikasi kontak yang menyediakan banyak kolom pengisian adalah Kontak dari google. Download saja di playstore. Jadi dalam tutorial ini kamu membutuhkan Aplikasi kontak dari googleVirtex Untuk virtex silahkan salin di halaman virtex wa. Apabila alat yang dibutuhkan sudah tersedia, maka langsung saja ke proses pembuatan. Berikut langkah-langkah membuat virkon 1. Tambahkan kontak baru Buka aplikasi kontak google. Kemudian tekan ikon + yang ada di pojok kanan bawah. Setelah ini muncul kolom untuk pengisian informasi kontak seperti nama, nomer telpon, dan email. Tips Ketika membuka aplikasi kontak google membutuhkan login, maka masukkan email dan kata sandi akun google Gmail. Pada halaman menambah kontak baru masukkan nama dan nomer. Untuk nama silahkan tulis nama apa saja. Bisa juga menggunakan emoji. Contohnya Β©ayip-_^. Dan pada bagian nomer isi saja dengan nomer asal. 2. Masukkan virtex pada informasi kontak Informasi kontak yang sudah ada pada halaman pembuatan kontak adalah nama perusahaan dan alamat email. Untuk informasi lain bisa ditambahkan nanti. Sekarang silahkan salin virtex yang kamu punya. Kemudian tempelkan pada kolom perusahaan dan email. Jika sudah, tambahkan kolom informasi lain dengan cara menekan tombol kolom lainnya. Agar kolom lebih banyak lagi maka tekan tombol tambahkan kolom kustom. Nah, silahkan isi semua kolom informasi kontak yang tersedia agar virkon semakin ampuh. Intinya, semakin banyak virtex yang disisipkan maka semakin ganas virkon. Setelah selesai, tekan simpan. Sekarang virkon sudah jadi. Kamu juga bisa menggunakan cara yang sama untuk membuat virtex slayer 07. Cara kirim virkon di whatsapp Untuk mengirimkan virkon di chat whatsapp maka harus melalui opsi lampiran kontak. Opsi ini ada di ikon penjepit kertas di dalam percakapan. Atau untuk lebih jelasnya, ikuti langkah-langkah berikut ini. Buka aplikasi whatsappMasuk ke percakapan chat seseorang atau grupTekan ikon penjepit kertas Pilih kontakMasukkan nama kontak yang sudah menjadi virkonKirim Saat virkon terkirim, aplikasi whatsapp akan mengalami patah-patah. Agar tidak terjadi hal ini maka gunakanlah aplikasi wa immune. Setelah menggunakan whatsapp immune, kamu bisa melakukan spam virkon agar whatsapp target lag parah. kesimpulan Nah, demikian pembahasan mengenai virkon whatsapp. Intinya, virkon merupakan bentuk dari virus text untuk whatsapp. Hanya saja virus ini disisipkan di kontak sehingga mengelabuhi pengguna whatsapp. Bagi kamu yang ingin bertanya seputar virkon silahkan tinggalkan komentar. Virusdinilai berdasarkan kemungkinannya untuk jadi wabah dan apakah ada terapi yang tersedia. Nah di tahun 2018 ini WHO mengeluarkan laporan terbaru setidaknya ada 9 virus yang harus diwaspadai. Berikut penjelasannya seperti dikutip dari situs resmi WHO: Untuk memusnahkan Kontak Whatsapp Penipu dan sejenisnya berikut tutorial cara membuat Virus WA Ganas yang bisa bikin HP Lag, Freeze, Patah-Patah dan sejenisnya. Sekarang ada banyak panduan yang bisa kalian temukan di Internet dengan beragam kategori. Spesialnya untuk cara buat Virus sendiri di WA bahkan sekarang kamu bisa membuatnya di HP Android. Dengan bantuan beberapa alat misalnya seperti Notepad, Termux dan sejenisnya. Membuat Virus WA yang ditujukan untuk mereka yang merugikan orang lain saya rasa tidak ada salahnya. Untuk pembahasan selengkapnya kalian bisa baca ulasan dibawah ini Cara Membuat Virus di WACara Membuat Virus Whatsapp di TermuxCara Bikin Virus Kontak WACara Kirim Virus WA Agar Tidak Error JugaAkhir Kata Saya ingatkan panduan dibawah ini ditujukan untuk hal yang bersifat edukatif dan boleh diterapkan untuk mereka mereka yang pantas menerimanya. Misalnya seperti Akun Whatsapp Penipu, Spam , dan bisa juga untuk Grup yang merugikan orang lain dengan kiriman yang tidak berfaedah. Untuk selanjutnya kamu bisa mengikuti panduan berikut Buka Aplikasi NotepadLalu Salin Virtex WA Buka WhatsappBuat Ruang Obrolan BaruTambahkan Kontak TargetLalu Salin dan Paste Virtex di Notepad tadi ke Kolom ChatTerakhir, Klik KirimEfek akan dirasakan Korban setelah mereka menerima dan membuka pesan tersebut Cara Membuat Virus Whatsapp di Termux Dengan menggunakan Termux kamu juga bisa membuat Virus dengan lebih banyak pilihan dengan mengikuti petunjuk berikut Buka TermuxLalu Tulis Manual Kode Berikut $ apt update && apt upgrade $ apt install git $ apt install curl $ apt install figlet $ apt install ruby $ gem install lolcat $ pkg install git $ git clone $ cd VIRTEX $ chmod +x $ sh Enter Pada Setiap BarisLalu Pilih Virtex WAKeluar dari Jendela Dengan Pintasan CTRL + CPindahkan File Virus Dengan Perintah $ls Lalu Ketik Kode Selanjutnya $termux-setup-storage $mv /sdcard Terakhir, Simpan File Cara Bikin Virus Kontak WA Untuk cara bikin virus di whatsapp selanjutnya kita bisa menumpuk file tersebut dalam format kontak ini juga untuk menghindari kecurigaan dan memudahkan pengirima juga. Virus Kontak ini juga sering disebut sebagai Virkon. Untuk membuat Virus satu ini sangatlah mudah, ada beberapa part juga dimana kamu bakal membutuhkan file Virtex Ganas tadi. Lalu mengkombinasikannya agar tercipta virus yang lebih mematikan, Penasaran? Gimana cara membuat Virus yang ini? Selengkapnya Virkon WA Cara Kirim Virus WA Agar Tidak Error Juga Terkadang untuk mengirim Virus itu lebih sulit karena virus yang sebelumnya ditujukan untuk orang lain ternyata imbasnya juga kenak ke Kita. Buat kalian yang merasakan masalah yang sama, admin ada solusinya dibawah ini. Download Whatsapp Immune ApkLalu Install Aplikasi tersebutJalalnkan Aplikasi WA ImmuneMasukkan Nomor WA Dan verifikasikan akunPada beranda utama Whatsapp, Tekan Buat Ruang Obrolan baruLalu Pilih Kontak KorbanSalin dan Paste Virtex dan Virkon tadiTerakhir, Klik Kirim Untuk menghasilkan efek yang ganas dan mematikan kamu bisa spam kontak tersebut tapi jangan berlebihan takutnya korban yang dituju menyadari perilaku yang tidak wajar tersebut. Akhir Kata Demikian adalah ulasan tentang cara membuat virus wa sendiri dengan beberapa langakah yang sudah dijelaskan diatas. Ingat untuk menggunakan Tutorial dengan bijak dan jangan sampai disalahgunakan yah. Dipraktekan boleh asal tujuan kontaknya adalah mereka yang sering merugikan orang lain. IniCara Membuka Whatsapp di Laptop atau PC dengan Mudah KOPISAK
Siapa yang gak tahu WhatsApp? Aplikasi chatting yang satu ini pasti ada di smartphone kamu, kan? Penggunaan WhatsApp yang mudah dan gak ribet membuatnya menjadi salah satu aplikasi chatting paling populer dan banyak dipakai pengguna smartphone. Sayangnya, para hacker justru memanfaatkan kepopuleran WhatsApp untuk menyebarkan virus atau malware yang sangat berbahaya. Kamu tahu gak virus/malware apa aja yang disebarkan hacker lewat aplikasi chatting yang kamu pakai sehari-hari ini? Nah, berikut Jaka akan kasih tahu kamu 5 Virus/Malware Berbahaya yang Disebarkan Lewat WhatsApp. Simak ulasannya, ya! BACA JUGA Cara Membuat WhatsApp Error dengan Sekali Klik Cara Mengetahui Siapa Yang Melihat Profil Whatsapp Kita 5 Virus/Malware Berbahaya yang disebarkan Hacker Lewat WhatsApp 1. WhatsApp Gold Seperti yang kita tahu, WhatsApp memiliki ikon berwarna hijau. Pernahkah kamu berpikir ingin memiliki WhatsApp dengan ikon berwarna emas? Nah, para hacker berusaha menyebarkan virus berbahaya lewat ajakan mengunduh WhatsApp Gold. Pengguna akan mendapatkan pesan ajakan beserta link untuk mengunduh WhatsApp Gold yang disebut-sebut hanya dipakai oleh kalangan selebriti dan memiliki sejumlah fitur yang gak bisa ditemui di WhatsApp biasa. Ketika pengguna terjebak dan mengakses link yang diberikan, maka saat itulah smartphone akan terjangkit malware serta serangan siber yang berujung pada pencurian data pribadi. 2. Skygofree Skygofree adalah malware berbahaya yang dapat meretas dan mengintip pesan WhatsApp serta mengambil foto menggunakan kamera smartphone tanpa diketahui pengguna. Gak hanya itu, malware ini juga mampu melacak lokasi dan rekaman audio pengguna serta menyusup ke history browser sehingga berkemungkinan membobol password hingga hal-hal penting lainnya. Lewat serangan ini, hacker bisa mengetahui segala aktivitas yang dilakukan pengguna dengan smartphone. Tentunya Skygofree sangat berbahaya apalagi jika pengguna mengakses internet banking, maka besar kemungkinan hacker dapat mencuri semua isi rekening pengguna. 3. Pesan Organisasi Jika kalian menerima pesan berantai dari teman atau kontak di WhatsApp yang disertai dengan perintah membuka link tertentu, maka sebaiknya abaikan atau hapus saja pesan tersebut. Sebuah malware disebarkan hacker lewat pesan berantai dengan mengatasnamakan organisasi-organisasi tertentu yang sekiranya berpengaruh bagi pengguna. Jika pengguna membuka tautan yang dikirimkan bersama pesan tersebut, maka pencurian informasi milik pengguna yang tersimpan di dalam ponsel akan terjadi. Biasanya malware ini dibuat mirip seperti format Microsoft Excel, Microsoft Word, dan PDF. 4. New Color for WhatsApp Malware yang satu ini disebarkan melalui pesan WhatsApp yang menjanjikan fitur dan warna baru WhatsApp bagi para penggunanya. Untuk dapat mengaktifkan fitur tersebut, pengguna harus mengirimkan kembali pesan yang didapat tersebut ke 10 kontak atau 5 grup WhatsApp. Tentu saja ini hanya modus hacker karena ketika pengguna melakukan apa yang diperintahkan, maka secara otomatis di smartphone-nya akan terpasang berbagai aplikasi dan munculnya notifikasi palsu bahwa smartphone sedang dalam kondisi bahaya. Dari sini pula, smartphone kamu akan dipenuhi oleh iklan-iklan yang ketika diklik, maka para hacker tersebut akan mendapatkan keuntungan finansial sementara smartphone pengguna dalam bahaya. 5. WhatsApp Video Calling Fitur Video Calling WhatsApp sempat digunakan para hacker untuk menyebarkan virus dengan tujuan mencuri data atau kontak pengguna. Melalui fitur ini, hacker menyebarkan pesan palsu untuk mencoba layanan baru WhatsApp dan melampirkan tautan untuk mengunduh fitur tersebut. Setelah fitur terinstall, akan muncul halaman seperti survei online yang meminta pengguna mengisi data-data yang diminta. Dari sinilah pencurian data pribadi pengguna terjadi. Hacker akan memanfaatkan data-data tersebut untuk kemudian disalahgunakan. Bahayanya lagi jika pengguna juga memasukkan data rekening bank ke halaman tersebut, maka pencurian saldo rekening gak dapat lagi dihindari. Akhir Kata Nah, itulah dia 5 Virus/Malware Berbahaya yang Disebarkan Lewat WhatsApp. Semoga kita bisa selalu berhati-hati dan aman dari kejahatan para hacker ya, Gangs... ARTIKEL TERKAIT 25 Game Offline Android Terbaik 2023, Gameplay Seru dari Semua Genre! BAHAYA! Jangan Pernah Ikut Kuis Lucu-lucuan di Facebook Langsung Install! 5 Aplikasi Ini Buat Pacar Kamu Makin Seksi 20 Aplikasi untuk Melacak Keberadaan Seseorang dan Caranya APPS TERKAIT Power Clean - Anti Virus Cleaner and Booster App Apps LIONMOBI CM Security AppLock Antivirus Apps Cheetah Mobile Avira Antivirus Security Apps Avira GmbH avast! Mobile Security and Antivirus Apps Avast Software
assalamualaikumhai genk kembali lagi di blog saya, kali ini saya akan memberikan tutorial cara membuat virus, kalo di tutor kemaren kurag Cara Membuat VIRUS Whatsapp Sampai Crash assalamualaikum hei sobat genks apa kabar, disini saya mao ngasih lagi tutorial cara membuat virus whatsapp sampai crash oke siapin dulu
Virtex WA adalah riuk satu cara unik untuk menjahili dagi melalui WhatsApp dengan berbagai surat berharga nan dihasilkan. Jika virus software HP biasanya dihindari, nan satu ini lebih lagi dicari lakukan bersenang-senang. Buat yang belum luang, Virtex WA ialah sebuah script nan bisa menciptakan menjadikan WhatsApp pemeroleh menjadi lag, blank, hingga error. Bahkan, script ini bisa mempengaruhi pengejawantahan aplikasi lainnya. Biar terdengar menyeramkan, tapi dampak dari Virtex ini tak akan berlangsung terlalu lama. Sehabis beberapa masa, aplikasi WhatsApp pengirim dan penerima bisa kembali normal sama dengan sebelum dijalari script. Lantas, bagaimana cara kerja dan lembaga Virtex WA? Nah, takdirnya penasaran, silakan simak ulasan dan cara menunggangi Virtex WA terlengkap 2022 di bawah. Tapi ingat, jangan digunakan secara jebah, ya! Apa Itu Virtex WA? Mata air foto Apa itu Virtex WA – Virtex WA adalah singkatan dari virus bacaan WhatsApp yang digunakan untuk menugasi pesan spam. Dengan pesan terlarang ini, HP penerima akan refleks nge-lag, nge-hang, bahkan error seketika. Virtex WA adalah script berisi sekumpulan kode, teks, dan huruf angka yang ditumpuk dengan jumlah sedemikian rupa sehingga wanti-wanti ini tidak boleh dibaca oleh aplikasi WhatsApp dalam kondisi normal. Oleh karena itu, WhatsApp pada HP pengirim dan penerima boleh mengalami dampak seperti mana lag dan lemot. Namun, dampak pengusahaan Virtex WA ganas copy paste akan lebih terasa jauh lebih buruk pada HP pemeroleh. Tapi, apakah moralistis script ini benar-moralistis berisi melumpuhkan WhatsApp? Atau hanya hoax? Jawabannya bisa kamu temukan langsung dengan mengajuk langkah yang Guli beberkan di asal. Prinsip Kerja Virtex WA Ganas Kaidah kerja Virtex privat melumpuhkan HP penerima sebenarnya memadai mudah. Pengirim bisa melakukan copy paste script Virtex sebelum dikirim ke penerima. Setelah dikirim, penyambut tersebut diharuskan mendedahkan script-nya lebih-lebih dahulu. Bukan lama kemudian, Virtex akan bekerja dan membuat WhatsApp pemeroleh error tiba-tiba. Hanya tidak teristiadat khawatir. Virtex ini doang kerjakan jahil sekadar dan tidak akan membuat WhatsApp hang selamanya. Intern sejumlah masa, aplikasi tersebut akan lagi semula. Hati-hati, dampak Virtex WA ini juga menyasar pengirimnya, lho. Jikalau kamu menjahili temanmu dengan script ini, WhatsAppmu bisa ikut nge-hang dan nge-lag. Neko-neko Virtex WA Sumber foto Tipe-macam Virtex WA – Sebelum beliau mempraktikkannya sekaligus, agar kamu memafhumi dulu apa saja jenis Virtex WA yang bisa membuat HP jadi lemot. Sebab, ada beberapa varietas Virtex dengan surat berharga yang berbagai. Setiap Virtex WA memberikan dampak yang berlainan pada perangkat, mulai berpokok gangguan protokoler, sedang, ganas, dan mematikan yang membuat aplikasi error sebatas tidak dapat dibuka. Berikut daftar selengkapnya! 1. Virtex WA Text Virus wacana ini dikombinasikan dengan font unik dan aneh yang ditumpuk suntuk banyak. Kerusakan mulai sejak virus teks ini tidak terlalu parah dan dapat dikategorikan sebagai spesies Virtex ringan. 2. Virtex WA Arab Virtex satu ini memakai leter arab hijaiyah. Virus ini dicari maka itu individu-orang karena tertera keberagaman virus teks yang ringan dengan hasil nan bisa menciptakan menjadikan lag HP orang lain. 3. Virtex WA Semenjana Sama sebagai halnya Virtex WA Text, script ini juga menggunakan pesan dengan font aneh dalam jumlah yang menumpuk. Hanya saja, dampak dari script ini sedikit lebih parah sehingga disebut Virtex WA sedang. 4. Virtex WA Ganas Variasi Virtex ini ialah kombinasi dari virus teks, arab dan simbol-tanda baca yang sulit dibaca maka dari itu sistem WhatsApp. Kebinasaan yang ditimbulkan pula patut buat membuat penerima merasa geram. 5. Virtex WA Slayer Virtex Slayer dapat dikategorikan perumpamaan Virtex ganas. Konsumen yang menugasi dan dikirim Virtex ini peluang osean akan mengalami lag parah pron bila menyalin atau menyingkapkan bestelan. 6. Virtex WA Super Trava Kamu harus waspada saat memperalat Virtex ini. Jangan digunakan secara acak karena bisa merugikan individu lain. Kebinasaan yang ditimbulkan mulai dari lag parah hingga HP nge-hang. 7. Ghost Name Virtex Sesuai namanya, tampilan virus wacana ini terlihat transparan, lebih lagi terbantah sebagai halnya chat WA kosong. Padahal, isi pesan ini memiliki jumlah script kode yang berbahaya dan lain terbaca. 8. Virkon WA Virkon adalah singkatan dari virus pertautan. Virkon tertumbuk pandangan begitu juga kontak WhatsApp yang dikirim via chat. Dengan begitu, penerima tidak akan syak hati bahwa kontak yang dilihat adalah sebuah virus. Acuan Virtex WA Ganas Sumber foto Contoh Virtex WA ganas text – Virtex WA Momen dia mendaras penjelasan Kelereng mengenai Virtex WA slayer yang untuk lag HP barusan, kamu pasti penasaran setara tampilan virus ini, lain? Kamu memang harus mencerna tampilan virus tersebut supaya boleh mengantisipasi hal-hal yang nggak diinginkan. Virtex yang menyerang WA hadir internal bentuk teks ataupun wanti-wanti nan tidak jelas. Bacaan tersebut kuantitas sangat banyak sebatas ampuh beberapa saf halaman. Jika divisualisasikan, tampilannya sepintas mirip teks Scrolling Text I Love You yang boleh jadi pernah dia boleh dari gebetan. Belaka sekadar, Scrolling Text I Love You tidak menciptakan menjadikan WA eror karena nggak berisi virus, sedangkan teks ini demikian. Makanya, sekiranya ia mendapatkan wanti-wanti riil pustaka nan nggak jelas, segera dilewati saja, ya, geng. Sekiranya dapat langsung hapus semoga HP beliau nggak jadi sasaran kejahilan orang. Download Virtex WA Ganas Terlengkap 2022 Disclaimer! Jaka doang memberikan permakluman akan halnya file Virtex WA Ganas. Jaka tidak berkewajiban atas apapun risiko nan terjadi di perangkatmu di kemudian musim. Gunakan secara bijak! Sekarang Jaka akan membagikan beberapa script Virtex yang memiliki dampak berbeda. Pasca- diunduh, beliau bisa salin Virtex WA 2022 dan mengirimnya ke perantaraan maksud. Cek di radiks ini, ya! Jenis Virtex Link Download Virtex WA Ringan Download di sini. Virtex Arab Download di sini. Virtex WA Ganas Download di sini. Virtex WA Ganas Mematikan Download di sini. Virtex WA Super Lag Download di sini. Virtex WA Super Trava Download di sini. Ghost Name Virtex Download di sini. Virtex Slayer Download di sini. Cara Memasang Virtex WA Ganas Termux di Android via Notepad Plus Sumber foto Cara Meletuskan Virtex WA Ganas Termux di Android Setelah di-download, ia bisa meletuskan Virtex WA Ganas Termux di Android sekaligus mengirimnya. Anda perlu memperalat permintaan Notepad Bersisa biar proses pemuatan dan pengirim script ini berjalan lancar. Lakukan mengetahui langkah-langkahnya, yuk ikuti instruksi mulai sejak Guli berikut. Download aplikasi Notepad Plus – HTML Javascript di sini. Download file Virtex nan diinginkan. Urai file Virtex menggunakan Notepad Plus. Ketuk Salin ataupun Copy. Paste isinya di kolom chat WhatsApp kamu dengan target. Kirimkan chat berilmu script tersebut. Selesai! Cara Spam Virus Wacana dengan Virtex WA Sumber foto Pendirian spam Virtex WA – IST Biar lebih jelas, sira bisa bikin dermaga chat Virtex WA dengan mudah dan cepat. Sebagaimana segala langkah-langkahnya? Berikut ialah tutorial yang bisa kamu ikuti! Download Virtex WA ganas melangkaui tautan di atas. Buka file script tersebut. Salin Virtex WA tadi. Kerjakan pesan baru dan tambahkan kekeluargaan tujuan. Tempel Virtex WA Lag di ruangan chat. Tekan cembul Kirim. Namun, Jaka sarankan kerjakan tidak utus Virtex WA ini terlalu banyak karena dapat mewujudkan beliau menerima risiko penangguhan akun dari pihak pengembang. Kaprikornus, bingkis secukupnya saja, ya. Cara Kirim Virtex WA Copy Paste Sumber foto Cara bingkis virtez WA copy paste – Kamu sekali lagi bisa serampak mengirim isi script Virtex yang kamu unduh tadi, loh. Tapi, karena dibuka secara spontan, script ini mungkin saja nggak terbaca di HP. Anda boleh mencobanya kalau nggak mau repot download Notepad Plus. Ini langkahnya! Download file Virtex WA nan diinginkan. Buka file Virtex tersebut. Salin seluruh teks Virtex WA. Buka aplikasi WhatsApp dan pilih perpautan tujuan. Tempel Virtex WA puas ruangan chat. Klik Bingkis. Virtex akan langsung bekerja saat penerima mengaji pesan tersebut. Pendirian Bingkis Virtex WA di Aplikasi Termux Sumber foto Cara bingkis virtex WA di aplikasi Termux – Selain menggunakan file Virtex yang Guli sediakan di atas, kamu juga bisa membuat Virtex WA menunggangi aplikasi alias script Termux. Berikut anju-awalan membuat Virtex WA yang boleh beliau coba. Download permintaan Termux. Jalankan aplikasi Termux. Tuliskan kode di bawah ini. Beri Enter untuk setiap perintah. $ apt update && apt upgrade $ apt install git $ apt install curl $ apt install figlet $ apt install ruby $ gem install lolcat $ pkg install git $ git clone $ cd VIRTEX $ chmod +x $ sh Setelah memasukkan perintah di atas, akan muncul saringan kode Virtex WA yang boleh kamu gunakan. Pilih salah suatu Virtex yang diinginkan. Keluar berpangkal Tingkapan dengan pintasan CTRL+C. Pindahkan File Virtex tadi dengan perintah $ls Ketikkan perintah di asal ini. $termux-setup-storage $mv /sdcard Simpan file Virtex tersebut. Buka lagi file Virtex yang sudah dibuat. Salin semua wacana di dalamnya. Urai WhatsApp dan pilih relasi tujuan. Tempel teks Virtex sreg ruangan chat. Tekan Kirim bakal mengirim Virtex. HP penyambut akan error setelah membuka pesan yang engkau kirim. Biasanya, Script Termux digunakan untuk berbagai rupa kelebihan terkait pemrograman, salah satunya aktivitas hacking. Aplikasi ini pun kerap dikategorikan ke kerumahtanggaan deretan aplikasi hacker terbaik. Script ini akan mempermudah kita cak bagi menjalankan tugas-tugas tertentu tanpa harus melintasi proses aslinya. Kamu bisa kunjungi kata sandang Keneker lainnya di dasar ini cak bagi memaklumi seluk-beluk Script Termux secara lebih detail. Kumpulan Script Termux Terbaru 2022-2023 dan Pendirian Menggunakannya, 100% Works! Berikut himpunan Script Termux Terbaru 2022-2023 cyber security beserta prinsip instal dan cara menggunakan untuk bobol Facebook hingga pulsa. Lihat Kata sandang Mandu Mengirim Virtex WA hendaknya WhatsApp Koteng Bukan Lag Sumber foto Cara Mengirim Virtex WA seharusnya WhatsApp Sendiri Tidak Lag – Virtex WA Ia karuan sudah tahu, kan, seandainya kamu iseng mengirim Virtex ke nomor WhatsApp temanmu, layar HP kamu pun akan error. Nah, hal ini sebenarnya terjadi karena perabot engkau n kepunyaan spesifikasi nan rendah. Tapi hening, ada kaidah mencegah agar HP kamu tidak error saat mengirim Virtex ke temanmu. Jawabannya ialah menggunakan aplikasi WhatsApp berpangkal pihak ketiga, seperti WhatsApp Immune. WA Immune ini punya beberapa fitur unggulan, sebagaimana Bisa menggunakan akun ganda Broadcast pesan ke Group WhatsApp Pengganti suara Voice Note Bisa tutup Grup WA secara periang Kebal terhdapat Virtext apapun Kebal Virtex WA Sedang dan Ganas Membalas ulang wanti-wanti Virtex Wa Immune juga anti Virkon dan inkompatibel Slayer Aplikasi WA Immune gratis digunakan Bisa install 2 Permintaan WA serempak Cukuplah, bakal dia nan ingin menggunakan WhatsApp Immune bagi terhindar berusul bilyet Virtex WA yang mengganggu, silakan download WA Immune melalui artikel Jaka di bawah ini! Download WA Immune Anti Virtex, Virkon Dan Slayer Terbaru 2022, Aman! Download WhatsApp Immune varian terbaru 2022, lengkap dengan fitur inkompatibel virtex, antagonistis virkon, dan bertentangan slayer. Dijamin kamu bisa chattingan dengan antap! LIHAT Kata sandang Kaidah Menangkal Virtex WA Minimum Ampuh Sumber foto Cara menangkal Virtex WA – Virtex WA Pastinya ia sebel banget sekiranya terkena prank Virtex WA dari temanmu. Enggak usah mamang, geng. Jaka nggak cuma jelaskan mandu mengirim dan mewujudkan virtex WA, tapi juga bagaimana cara mengatasinya. Kamu dapat lakukan beberapa langkah di bawah ini 1. Menyetip Wanti-wanti Virtex serta Blokir Perkariban Cara pertama yang bisa kamu kerjakan yakni menyetip pesan Virtex yang sudah dikirim. Lalu jikalau diperlukan, kamu bisa memblokir sangkut-paut WA pengirim. Dengan begitu, siapa pengirim akan jera dan karuan tak boleh ngerjain kamu lagi. 2. Menyetip Chat Virtex dengan Whatsapp Web Kamu juga bisa menghapus konversasi bermuatan Virtex itu menerobos WA Web. Engkau harus membuka WA-mu bahkan lalu melalui WA Web. Lewat, cari Virtex yang di chat dan hapus Virtex tersebut. 3. Menghapus Data Tuntutan Whatsapp Selain itu, kamu dapat punahkan data yang tersimpan di aplikasi WA. Tentunya cara ini berisiko menyetip data secara keseluruhan. Ada kebolehjadian data berarti ia bakal hilang. Guli tidak sarankan pendirian ini jika banyak data penting milikmu tersimpan di WA. 4. Menginstall ulang aplikasi Whatsapp Cara terakhir adalah dengan menginstall ulang WA. Kamu bisa turut ke Google Play Store dan meng-uninstall permintaan Whatsapp. Sesudah itu, kamu bisa instal ulang WA. Dijamin Virtex yang dikirim enggak akan membuat WA-mu lemot. Perlu BACA Dampak Penggunaan Virtex WA Ganas Efek atau dampak bersumber penggunaan Virtex WA sebenarnya tidaklah berlebih fatal, tetapi anda wajib jimat-jimat. Seperti yang sudah Kelereng sempat bahas, kebanyakan orang memperalat Virtex WA cuma untuk lelucon saja. Selain itu, dampak yang ditimbulkan berbunga menggunakan Virtex WA sendiri bersifat enggak permanen atau hanya sementara. Setelah beberapa waktu yang tak lama, perangkat pemakai akan kembali normal. Berikut beberapa dampak nan bisa terjadi berpokok penggunaan Virtex WA Ganas HP lag sudah lalu karuan akan dialami akibat perabot menyepakati wanti-wanti spam Virtex. Dampak suatu ini ditandai dengan layar HP yang patah-patah dan lagi terasa susah momen digunakan. Force closes menjadi pelecok satu dampak yang akan dialami target detik menggunakan Virtex WA lag copy paste ini. Hasilnya, permintaan WhatsApp akan secara tiba-tiba keluar dengan sendirinya dan terjadi secara berulang-ulang. HP stuck pula akan terjadi dan bisa takhlik panik pemakai, karena alat akan berhenti operasi. Aplikasi WhatsApp tak bisa dioperasikan kendati sudah lalu disentuh sering kali. Pengunci Pembukaan Virtex WA ganas terlengkap 2022 ini boleh digunakan untuk menjahili turunan dengan takhlik HP mereka lag, bahkan error setelah membuka wanti-wanti digdaya Virtex pada permintaan WhatsApp. Meski terdengar menyenangkan, Gundu bukan menyarankan ia untuk menggunakan Virtex WA secara bersambung-sambung intern paser waktu lama. Pasalnya, dampak yang terjadi pada perabot target korban tunak berpotensi subversif. Baca pula artikel seputar WA Premium Sender, Tech Hack, Apps, Games, atau artikel menyedot lainnya berbunga Reishatia. ARTIKEL TERKAIT 5 Petisi nan Bisa Tolong Kerja berusul Rumah WFH, Antisipasi Virus Corona! Mahasiswa Wajib Timbrung! 7 Permintaan Kuliah Online Terbaik untuk Nambah Hobatan Daftar Lengkap Harga Paket Ruangguru & Ilmupedia Telkomsel, Ada Kuota Internet Prodeo Berlimpah! 10 Permintaan Belajar Online Percuma & Terbaik 2022, Makin Mandraguna di Kondominium! 10 Aplikasi Belajar Bahasa Inggris Gratis 2022 Android & iOS!
Trikterbaru cara membuat virus WhatsApp, virus ini akan membuat forclose chat https://drive.google.com/file/d/1P_hYQmqR3gaw5QvJbvf6f Trik Cara Membuat WhatsApp Eror Hang Crash Terbaruripkuycueychannel-Membahas mengenai WhatsApp tentu sudah tidak asing lagi bagi setiap pengguna Android maupun iOS. Penguna WhatsApp tercatat sudah lebih dari 500 juta, tentu jumlah yang sangat besar bukan. Sebagai aplikasi messanger populer saat ini, WhatsApp telah menjadi idola baik anak-anak, pemda, hingga orang tua dalam berkomunikasi jarak memanfaatkan WhatsApp, kita dapat melakukan obrolan online, berbagi file, bertukar foto dan lain-lain. Salah satu alasan kenapa WhatsApp menjadi pilihan dan nyaman digunakan adalah tidak adanya iklan yang mengganggu, yang kedua karena fiurnya sesuai WhatsApp tidak ada Bug?Bug itu yang kami ketahui semacam kelemahan, jadi WhatsApp pun memiliki bug tersendiri seperti halnya aplikasi yang lainnya. Seperti bisa error ketika seseorang mengirim pesan tertentu kepada lawan bicara melalui WhatsApp. Pesan yang mengandun nomor atau link situs web akan segera diproses oleh WhatsApp agar dimulai oleh software yang tetapi jika data pesan yang diterima dalam jumlah besar misalnya dalam bentuk susunan angka akan membuat WhatsApp lama dalam mengolah data itu dan ini menjadi kelemahannya yang bisa dimanfaatkan untuk ngerjain teman. Ini tidak ditemukan begitu saja, sebelumnya juga telah ditemukan dalam bentuk kiriman emoji yang berisi 2000 kata juga akan membuat WhatApp crash bahkan nge Membuat WhatsApp kalian mencoba, mungkin cara ini tidak akan mempan pada pengguna iPhone dan Android dengan spek tinggi. Target anda harus tahu jenis ponsel apa yang digunakan yakni Android dengan RAM 1 atau 2 GB biasanya akan mengalami error, hang dan aplikasi menutup semua pesan dibawah ini kemudian kirimkan kepeda teman anda di WhatApp, ketika pesan dibuka maka layar akan gelap dan aplikasi juga harus hati-hati kerena hal tersebut juga akan terjadi pada si pengirim kalau anda ikut membuka isi pesan teman kalin jadi lelet, tandanya berhasil, kemudian tanda lainnya adalah ketika dia lama membalas pesan padahal sedang online, itu kemungkinan aplikasi WhatsApp sedang itulah diantara kode rahasia whatsapp yang bhisa bikin Hp kalian eror seketika. Atau kode yang lainnya seperti link yang sudah saya sediakan dibawah Whatsapp bikin eror. Atau kamu juga bisa menggunakan kode yang satu SENTUH BULATAN HITAM ENTAR NYESEL[zm==⚫== πŸ‘ˆπŸ» β€Žβ€β€Žzβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žaβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€mβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€ŽLAAAH KAN, GUA DARI AWAL SUDAH BILANG JANGAN SENTUH, MALAH MAKSA LU, HAHAHAHAHA,Atau yang ini juga SENTUH TANDA LOVE JIKA TIDAK INGIN PATAH HATI[zmπŸ’” πŸ‘ˆπŸ» β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž Cβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žyβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žbβ€β€Žβ€β€Žβ€eβ€Žβ€β€Žβ€β€Žrβ€β€Žβ€β€Žβ€fβ€Žβ€β€Žβ€β€Žrβ€β€Žβ€β€Žβ€oβ€Žβ€β€Žβ€β€Žgβ€β€Žβ€β€Žβ€tβ€Žβ€β€Žβ€β€Žeβ€β€Žβ€β€Žaβ€β€Žβ€β€Žβ€mβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ LAAAH KAN, GUA DARI AWAL SUDAH BILANG JANGAN SENTUH, MALAH MAKSA LU, HAHAHAHAHA,Atau kode yang DIBACA SAMPAI TUNTAS, INGATLAH JIKA ALLAH MENCINTAI ORANG YANG SABAR[zm β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž Cβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žyβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žbβ€β€Žβ€β€Žβ€eβ€Žβ€β€Žβ€β€Žrβ€β€Žβ€β€Žβ€fβ€Žβ€β€Žβ€β€Žrβ€β€Žβ€β€Žβ€oβ€Žβ€β€Žβ€β€Žgβ€β€Žβ€β€Žβ€tβ€Žβ€β€Žβ€β€Žeβ€β€Žβ€β€Žaβ€β€Žβ€β€Žβ€mβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ŽINGAT PESAN DIATAS BAHWA ALLAH BERSAMA ORANG YANG SABAR,Atau kode yang ini.β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž,KLIK LOVE LIHAT HASILNYAβ¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β—»β—»β—»β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β—»πŸ–€β—»β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β—»β—»β—»β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬›β¬› β€Žβ€β€Žzβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žaβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€mβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žc β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žy β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žb β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Že β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž rβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€f rβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž oβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž gβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žt eβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž aβ€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žm β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€ β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Žβ€β€Ž,PERINGATAN!!!Salin teks dan jangan dirubah, atau teks-nya tidak akan berfungsi>Nah guys, mungkin cukup sekian dulu dari saya. Semoga bisa bermanfaat bagi kita kasih atas Berikutpanduan membuat virus wa di android. 1. Siapkan aplikasi text editor. Disini saya menggunakan aplikasi catatan bawaan dari hp Xiaomi redmi 4a. Kalian dapat menggunakan bawaan hp masing-masing atau coba aplikasi quick editor agar bisa menampung kode tanpa terpotong. Ingat!! Siapa yang tidak kenal WhatsApp? Aplikasi pesan instan yang sangat populer di dunia ini dimiliki oleh hampir semua orang. Tapi tahukah kamu, bahwa kamu bisa membuat virus WhatsApp sendiri? Ya, kamu bisa membuat virus WA untuk mengirim ke orang lain. Namun sebelum itu, pastikan kamu tidak menggunakannya untuk tujuan yang tidak baik ya! Apa Itu Virus WhatsApp? Virus WhatsApp adalah sebuah file yang dikirimkan ke seseorang melalui WhatsApp. File tersebut kemudian membuka akses jarak jauh pada perangkat ponsel yang menerimanya, dan mengambil alih pengendaliannya. Ini mirip seperti virus komputer, yang sangat merugikan pengguna. Ada banyak jenis virus WhatsApp yang beredar di internet, dan sebagian besar dibuat oleh orang-orang yang ingin mencuri data pribadi atau uang dari korban. Dalam artikel ini, kita akan membahas cara membuat virus WhatsApp sendiri, namun tentunya dengan tujuan yang baik dan aman. Langkah Pertama Persiapan Sebelum membuat virus WhatsApp, kamu harus mempersiapkan beberapa hal berikut ini PC atau laptop dengan sistem operasi Windows Android Studio Java Development Kit JDK Notepad++ Setelah kamu menyiapkan semuanya, sekarang masuk ke langkah berikutnya. Langkah Kedua Membuat File APK Langkah pertama dalam membuat virus WhatsApp adalah dengan membuat file APK. Kamu bisa menggunakan Android Studio untuk melakukan ini. Ikuti langkah-langkah berikut Buka Android Studio dan buat proyek baru. Pilih β€œEmpty Activity” dan beri nama proyekmu. Tambahkan kode berikut ke file public class MainActivity extends AppCompatActivity { Override protected void onCreateBundle savedInstanceState { setContentView }} Source Langkah selanjutnya adalah menambahkan beberapa baris kode lagi public class MainActivity extends AppCompatActivity {Overrideprotected void onCreateBundle savedInstanceState { intent = new Intent; "Virus WhatsApp"; "Share with";}} Dengan kode ini, kita telah membuat sebuah aplikasi sederhana yang akan mengirimkan pesan teks β€œVirus WhatsApp” ke aplikasi lain. Langkah Ketiga Membuat File Virus WA Selanjutnya, kita akan membuat file virus WA itu sendiri. Ikuti langkah-langkah berikut Buka Notepad++ dan buka file yang ada di folder proyekmu. Cari baris kode berikut "Virus WhatsApp"; Ubah baris kode tersebut dengan kode berikut " Kode ini akan menyebarkan link virus WA yang kamu buat, melalui pesan teks. Source Setelah mengganti kode tersebut, simpan file dan tutup Notepad++. Langkah Keempat Build File APK Selanjutnya, kita akan membuild file APK dari proyek yang telah kamu buat. Ikuti langkah-langkah berikut Buka Android Studio. Pilih β€œBuild” dan klik β€œBuild APK”. Pilih β€œdebug” dan klik β€œOK”. File APK akan segera dibuat oleh Android Studio. Setelah selesai, kamu akan menemukan file APK di folder β€œapp/release”. Kamu bisa mengirimkan file ini ke orang lain melalui WhatsApp. Cara Aman Menggunakan Virus WhatsApp Setelah kamu berhasil membuat virus WhatsApp, pastikan kamu menggunakan virus tersebut dengan aman dan bertanggung jawab. Jangan menyebar virus ke orang yang tidak kamu kenal atau yang tidak bersalah. Jangan juga mencoba mencuri data pribadi mereka atau melakukan tindakan merugikan lainnya. Semoga artikel ini bermanfaat bagi kamu yang ingin belajar membuat virus WhatsApp. Ingat, gunakan pengetahuanmu dengan bijak dan bertanggung jawab. Terima kasih telah membaca artikel ini! Related video of Cara Buat Virus WA Panduan Lengkap dan Aman qzs78.
  • j8ve80ixak.pages.dev/216
  • j8ve80ixak.pages.dev/588
  • j8ve80ixak.pages.dev/996
  • j8ve80ixak.pages.dev/439
  • j8ve80ixak.pages.dev/88
  • j8ve80ixak.pages.dev/538
  • j8ve80ixak.pages.dev/836
  • j8ve80ixak.pages.dev/34
  • j8ve80ixak.pages.dev/575
  • j8ve80ixak.pages.dev/150
  • j8ve80ixak.pages.dev/11
  • j8ve80ixak.pages.dev/192
  • j8ve80ixak.pages.dev/713
  • j8ve80ixak.pages.dev/914
  • j8ve80ixak.pages.dev/942
  • cara membuat virus whatsapp 2018