Tentang Merupakan program studi yang dirancang untuk mempersiapkan sarjana terapan bidang akuntansi yang memiliki kemampuan dalam akuntansi sektor publik, manajemen sektor publik, audit internal sektor publik, analisis laporan keuangan sektor publik, audit eksternal sektor publik, konsultasi sektor publik, dan analisis pendapatan daerah.
ArticlePDF AvailableAbstractAbstrak- Jumlah beban mengajar dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009, serta tidak idealnya rasio antara dosen dan mahasiswa menjadi masalah utama dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang pada tahun akademik 2018/2019 hingga tahun akademik 2023/2024 yang ideal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalahtenaga dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Data pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu jumlah mahasiswa dan dosen pada Jurusan Teknik Sipil. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan studi dokumentasi untuk memperoleh data jumlah mahasiswa dan dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Teknik analisis data menggunakan rumus yang berdasarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Registrasi Pendidik Pada Perguruan analisis menunjukkan pada tahun akademik 2018/2019, Jurusan Teknik Sipil kekurangan 8 orang dosen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jurusan Teknik Sipil membutuhkan 13 orang dosen pada tahun akademik 2023/ kunci Analisis Dosen, Kebutuhan Dosen. Discover the world's research25+ million members160+ million publication billion citationsJoin for freeContent may be subject to copyright. Vol. 6, No. 3 ISSN 2302 – 3341 ANALISIS KEBUTUHAN DOSEN... Aditiya Matra ANALISIS KEBUTUHAN DOSEN DENGAN PENDEKATAN FORECASTING JURUSAN TEKNIK SIPIL FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI PADANG Aditiya Matra1, M. Giatman2 .Fakultas Teknik, Universitas Negeri Padang aditiyamatra Abstrak- Jumlah beban mengajar dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang tidak sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 37 Tahun 2009, serta tidak idealnya rasio antara dosen dan mahasiswa menjadi masalah utama dalam penelitian ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang pada tahun akademik 2018/2019 hingga tahun akademik 2023/2024 yang ideal. Jenis penelitian ini adalah penelitian kuantitatif. Variabel dalam penelitian ini adalah tenaga dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Data pada penelitian ini adalah data sekunder yaitu jumlah mahasiswa dan dosen pada Jurusan Teknik Sipil. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan studi dokumentasi untuk memperoleh data jumlah mahasiswa dan dosen di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Teknik analisis data menggunakan rumus yang berdasarkan Peraturan Menteri Riset Teknologi dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 Tentang Registrasi Pendidik Pada Perguruan Tinggi. Hasil analisis menunjukkan pada tahun akademik 2018/2019, Jurusan Teknik Sipil kekurangan 8 orang dosen. Berdasarkan penelitian yang dilakukan Jurusan Teknik Sipil membutuhkan 13 orang dosen pada tahun akademik 2023/2024. Kata kunci Analisis Dosen, Kebutuhan Dosen. The total teaching load of lecturers in the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State University of Padang is not following Government Regulation No. 37/2009, and the ideal ratio between lecturers and students is the main problem in this study. The purpose of this study is to determine the needs of lecturers in the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Padang State University in the academic year 2018/2019 until the academic year 2023/2024 which is ideal. This type of research is quantitative research. The variables in this study were lecturers in the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, Padang State University. The data in this study are secondary data, namely the number of students and lecturers in the Department of Civil Engineering. Data collection techniques in this study were carried out by observation and documentation studies to obtain data on the number of students and lecturers in the Department of Civil Engineering, Faculty of Engineering, State University of Padang. The data analysis technique uses a formula based on the Regulation of the Minister of Research Technology and Higher Education Number 26 the Year 2015 Regarding Teacher Registration in Higher Education. The analysis showed that in the academic year 2018/2019, the Civil Engineering Department, lacked 8 lecturers. Based on research conducted by the Department of Civil Engineering, requires 13 lecturers in the academic year 2023/2024. Keywords analysis of lecturers, lecturer needs I. PENDAHULUAN Pendidikan bukan hanya suatu cara untuk mendapatkan sejumlah pengetahuan dan keterampilan tertentu, melainkan juga berfungsi sebagai pengembangan pribadi menuju kearah kesempurnaan sebagai hasil pengumpulan pengalaman dan latihan secara terus menerus. Satuan pendidikan adalah kelompok layanan pendidikan yang menyelenggarakan pendidikan pada jalur formal, nonformal dan informal pada setiap jenjang dan jenis pendidikan.[1] Perguruan tinggi merupakan pendidikan formal yang diserahi tugas dan tanggung jawab untuk mempersiapkan mahasiswa sesuai dengan pendidikan nasional. Selain itu pendidikan nasional dihadapi sekarang tantangan-tantangan yang berat dalam menghasilkan lulusan yang dapat bersaing dipasar bebas. Demi persaingan dipasar bebas inilah mahasiswa harus kompeten dibidang ilmu yang mereka ambil. Baik dalam bidang ilmu pendidikan, teknologi , olahraga, dan lain-lain. Perguruan tinggi yang memenuhi persyaratan pendirian dan dinyatakan berhak menyelenggarakan program pendidikan tertentu dapat memberikan gelar CIVED ISSN 2302-3341 CIVED JURUSAN TEKNIK SIPIL. Vol. 6. No. 3, September 2019 akademik, profesi atau vokasi sesuai dengan program pendidikan yang diselenggarakan.[1] Salah satu Perguruan Tinggi yang berada di Sumatera Barat adalah Universitas Negeri Padang UNP. UNP merupakan lembaga pendidikan tinggi yang bertanggung jawab dalam pengembangan ilmu dan sumber daya manusia untuk menyukseskan program pemerintah dalam bidang pendidikan. UNP terdiri dari 8 fakultas dengan jurusan yang berbeda-beda. Fakultas Teknik FT adalah salah satu fakultas yang menyelenggarakan pendidikan berbasis keteknikkan, yang terdiri dari beberapa jurusan. Salah satu jurusan yang ada di FT adalah Jurusan Teknik Sipil, terdiri dari tiga Program Studi Prodi, yakni Sarjana S1 Pendidikan Teknik Bangunan PTB, Sarjana S1 Teknik Sipil dan Diploma Tiga D3 Teknik Sipil dan Bangunan. Jurusan Teknik Sipil awalnya hanya memiliki dua program studi, Sarjana S1 Pendidikan Teknik Bangunan PTB dan Diploma Tiga D3 Teknik Sipil dan Bangunan. Pada tahun 2016 Jurusan Teknik Sipil menambah satu program studi Sarjana S1 Teknik Sipil. Hal ini tentunya akan menambah jumlah mahasiswa yang ada di Jurusan Teknik Sipil dan harus diimbangi dengan jumlah dosen yang mengajar di Jurusan Teknik Sipil. Dalam sebuah lembaga pendidikan hubungan antara tenaga pendidik Dosen dan peserta didik Mahasiswa sangatlah erat. Keberhasilan pembelajaran sangat tergantung pada tenaga pendidik Dosen yang mengajar. Dosen adalah dosen profesional dan ilmuan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyebarluaskan ilmu pengetahuan, teknologi, seni, penelitian, dan pengabdian masyarakat.[2] Defenisi diatas menggambarkan bahwa dosen bertanggung jawab untuk menyampaikan ilmu pengetahuan agar tercapainya tridharma perguruan tinggi. Dosen wajib memiliki kualifikasi akademik, kompetensi, sertifikat dosen, sehat jasmani dan rohani, dan memenuhi kualifikasi lain yang dipersyaratkan satuan dosen tinggi tempat bertugas, serta memiliki kemampuan untuk mewujudkan tujuan pendidikan nasional.[2] Melaksanakan tridharma perguruan tinggi dengan beban kerja paling sedikit sepadan dengan 12 dua belas SKS dan paling banyak 16 enam belas SKS pada setiap semester sesuai dengan kualifikasi akademiknya dengan ketentuan 1 beban kerja pendidikan dan penelitian paling sedikit sepadan dengan 9 sembilan SKS yang dilaksanakan di perguruan tinggi yang bersangkutan; dan 2 beban kerja pengabdian kepada masyarakat dapat dilaksanakan melalui kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang diselenggarakan oleh perguruan tinggi yang bersangkutan atau melalui lembaga lain.[3] Berdasarkan observasi yang diadakan pada bulan Oktober 2018, diperoleh data tentang jumlah dosen beserta beban mengajar di Jurusan Teknik Sipil sebagai berikut Tabel 1. Data Beban Mengajar Dosen Jurusan Teknik Sipil FT UNP semester Januari-Juni 2018 Jumlah Dosen Yang Mengajar Beban Mengajar Tidak Sesuai Standar PP No. 37 Tahun 2009 Beban Mengajar Sesuai Standar PP No. 37 Tahun 2009 Sumber Jurusan Teknik Sipil FT UNP Berdasarkan tabel 1 di atas, pada umumnya 79,31% dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Padang memiliki beban mengajar yang tidak sesuai standar. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kinerja seorang dosen, yang menyebabkan kurang efektif dan efisiennya sebuah pembelajaran dalam memenuhi tridharma perguruan tinggi. Tabel 2. Data Beban Mengajar Dosen Jurusan Teknik Sipil FT UNP semester Juli-Desember 2018 Jumlah Dosen Yang Mengajar Beban Mengajar Tidak Sesuai Standar PP No. 37 Tahun 2009 Beban Mengajar Sesuai Standar PP No. 37 Tahun 2009 Sumber Jurusan Teknik Sipil FT UNP Berdasarkan tabel 2 di atas, pada umumnya 67,65 % dosen Jurusan Teknik Sipil Universitas Negeri Padang memiliki beban mengajar yang tidak sesuai standar. Hal ini tentu akan berpengaruh pada kinerja seorang dosen, yang menyebabkan kurang efektif dan efisiennya sebuah pembelajaran dalam memenuhi tridharma perguruan tinggi. Mengingat keberadaan tenaga dosen telah diatur UU, peran dosen sebagai pendidik juga harus diimbangi dengan keberadaan tenaga dosen yang cukup serta memadai demi keberlangsungan dan ketercapaian proses perkuliahan. Dengan jumlah dosen yang mengajar saat ini, sudah banyak dosen yang memasuki masa pensiun tetapi masih diminta untuk mengajar. Karna kekurangan tenaga dosen yang mengajar, dan belum ada penerimaan atau pengangkatan dosen di Jurusan Teknik Sipil. Kejadian ini tentunya akan menimbulkan permasalahan dalam ketercapaian proses perkuliahan. Berdasarkan observasi yang diadakan Jurusan Teknik Sipil, diperoleh data dosen seperti pada Tabel 3 dibawah akan terlihat jumlah dosen yang CIVED ISSN 2302-3341 ANALISIS KEBUTUHAN DOSEN... Aditiya Matra mengajar di Jurusan Teknik Sipil. Jumlah dosen yang sudah pensiun tetapi masih diminta untuk mengajar, dan jumlah dosen yang belum pensiun. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel 3 berikut ini Tabel 3. Deskripi Dosen Jurusan Teknik Sipil FT UNP Mengajar pada Program Studi Sumber Jurusan Teknik Sipil FT UNP Berdasarkan data pada tabel 3 diketahui bahwa jumlah dosen di Jurusan Teknik Sipil berjumlah 34 orang yang mengajar pada S1 PTB, S1 TS, D3 TSB. Dari 34 orang dosen tersebut, terdapat 7 orang dosen yang sudah pensiun tapi masih diminta untuk mengajar karena, kekurangan dosen yang ahli pada bidang mata kuliah tertentu. Sedangkan jumlah dosen yang belum pensiun berjumlah sebanyak 27 orang. Hal ini terlihat jelas bahwa Jurusan Teknik Sipil kekurangan dosen, sehingga dosen yang sudah memasuki masa pensiun masih diminta untuk mengajar. Pada data observasi yang diadakan pada bulan Oktober 2018, juga diungkap data mahasiswa yang aktif pada tahun 2018. Berikut ini data jumlah mahasiswa aktif di jurusan teknik sipil fakultas teknik UNP Tabel 4. Data Jumlah Mahasiswa Aktif di Jurusan Teknik Sipil Sumber Jurusan Teknik Sipil FT UNP Dari tabel 4 di atas dapat diketahui bahwa jumlah mahasiswa yang aktif di Jurusan Teknik Sipil pada tahun akademik 2018/2019, Pendidikan Teknik Bangunan S1 berjumlah 3522 orang, Teknik Sipil S1 berjumlah 1711 orang, dan Teknik Sipil dan Bangunan D3 berjumlah 3232 orang. Rasio dosen terhadap mahasiswa 1 satu 30 tiga puluh untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi.[4] Jika dihitung rasio antara jumlah dosen aktif sebanyak 27 orang dengan jumlah mahasiswa aktif pada tahun akademik 2018/2019, untuk Pendidikan Teknik Bangunan S1 berjumlah 3522 maka rasionya adalah 1130 orang pembulatan dari 130,44 orang, Teknik Sipil S1 berjumlah 1711 orang maka rasionya adalah 163 orang pembulatan dari 63,37 orang, dan Teknik Sipil dan Bangunan berjumlah 3232 orang maka rasionya adalah 1120 orang pembulatan dari 119,70 orang. Maka dapat diketahui bahwa adanya ketidakseimbangan antara jumlah dosen dan mahasiswa. Karena dosen yang mengajar di Jurusan Teknik Sipil tidak ada dikelompokkan per prodi, semua dosen mengajar pada semua prodi. Tentu akan menimbulkan ketidaksesuaian dengan kompentensi masing-masing dosen. Oleh karena itu, pihak jurusan perlu melakukan peramalan forecasting mengenai kebutuhan tenaga dosen untuk masa yang akan datang. Agar pembelajaran lebih efektif dan efisien dan sesuai dengan peraturan yang berlaku. Berdasarkan fenomena tersebut, penulis merasa terpanggil untuk mengetahui, menganalisis perencanaan tenaga dosen yang diterapkan di Jurusan Teknik Sipil . Maka untuk penelitian ini penulis memilih judul ”Analisis Kebutuhan Dosen Dengan Pendekatan Forecasting Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang” II. STUDI PUSTAKA A. Peramalan Forecasting 1. Pengertian Peramalan Peramalan adalah suatu tindakan yang akan menggambarkan suatu kebutuhan pada masa yang akan datang. Prakiraan sebagai suatu proses peramalan suatu variabel kejadiaan dimasa yang akan datang dengan berdasarkan data variabel tersebut pada masa sebelumnya.[5] 2. Jenis-jenis peramalan a. Peramalan berdasarkan urusan waktu 1 Peramalan jangka pendek kurang satu tahun, umumnya kurang tiga bulan digunakan untuk rencana pembelian, penjadwalan kerja, jumlah TK, tingkat produksi, 2 Peramalan jangka menengah tiga bulan hingga tiga tahun digunakan untuk perencanaan penjualan, perencanaan dan penganggaran produksi dan menganalisis berbagai rencana operasi, 3 Peramalan jangka panjang tiga tahun atau lebih, digunakan untuk merencanakan produk baru, penganggaran modal, lokasi CIVED ISSN 2302-3341 CIVED JURUSAN TEKNIK SIPIL. Vol. 6. No. 3, September 2019 fasilitas, atau dan penelitian serta pengembangan. b. Peramalan ekonomi Membahas siklus bisnis dengan memprediksi tingkat inflasi dan indikator perencanaan lainnya. c. Peramalan teknologi Berkaitan dengan tingkat kemajuan teknologi dan produk baru, d. Peramalan permintaan berkaitan dengan proyeksi permintaan terhadap produk perusahaan. Ramalan ini disebut juga ramalan penjualan, yang mengarahkan produksi, kapasitas dan sistem penjadualan perusahaan. Dalam menyusun ramalan pada dasarnya ada 2 macam analisis yang dapat digunakan yaitu 1 Analisis deret waktu Time series, merupakan analisis antara variabel yang dicari dengan variabel waktu. 2 Analisis Cross Section atau sebab akibat Causal method, merupakan analisis variabel yang dicari dengan variabel bebas atau yang mempengaruhi.[5] B. Pengertian Dosen Dosen adalah pendidik professional dan ilmuwan dengan tugas utama mentransformasikan, mengembangkan, dan menyalurkan ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni melalui pendidikan dan pengabdian kepada masyarakat.[2] Dosen memiliki kedudukan fungsional dengan tugas utama mengajar pada perguruan tinggi tertentu, selain itu setiap dosen memiliki tugas pokok atau kewajibannya, antara lain[2] 1. Melaksankan pendidikan, penelitian dan pengabdian kepada masyarakat. 2. Merencanakan,melaksanakanproses pembelajaran serta menilai dan mengevaluasi hasil pembelajaan. 3. Meningkatkan dan mengembangakan kualifikasi akademik dan kompetensi secara berkelanjutan sejalan dengan perkembangan ilmu pengetahuan,teknologi dan seni. 4. Bertindak objektif dan tidak diskriminatifatas dasar pertimbangan jenis kelamin, agama, suku, ras, kondisi dan fisik tertentu. 5. Menjunjung tinggi peraturan perundang-undangan, hukum, dan kode etik serta nilai-nilai agama dan etika. 6. Memelihara dan memupuk persatuan dan kesatuan bangsa. C. Analisis Kebutuhan Dosen Analisis adalah penyelidikan terhadap suatu peristiwa karangan, perbuatan,dsb untuk mengetahui keadaan yang sebenarnya sebab–musabab, duduk perkaranya, dsb.[6] Analisis kebutuhan adalah suatu kegiatan ilmiah yang melibatkan berbagai teknik pengumpulan data dari berbagai sumber informasi untuk mengetahui kesenjangan gap antara keadaan yang seharusnya terjadi ideal dengan keadaan yang senyatanya terjadi.[7] Analisis kebutuhan adalah Alat yang konstruktif dan positif untuk melakukan perubahan. Yang dimaksud dengan perubahan di sini bukanla perubahan yang radikal dan tidak berdasar, tetapi perubahan yang didasarkan atas logika yang bersifat rasional, perubahan fungsional yang dapat memenuhi kebutuhan warga negara, kelompok, dan individu. Perubahan ini menunjukkan upaya formal yang sistematis menentukan dan mendekatkan jarak kesenjangan antara “seperti apa yang ada” dengan ”bagaimana seharusnya”.[8] Kebutuhan adalah suatu istilah dalam perencanaan yang memperlihatkan gap kesenjangan antara hasil yang dicapai sampai saat sekarang dengan hasil yang diinginkan. Untuk memperbaiki hasil yang diperoleh sekarang sehingga mendapatkan hasil yang lebih baik, maka diperlukan adanya suatu tambahan, tambahan itulah yang dimaksud dengan kebutuhan.[9] Analisis kebutuhan adalah suatu proses yang dilakukan oleh seseorang untuk mengidentifikasi kebutuhan dan menentukan skala prioritaspemecahannya.[10] Kebutuhan dosen merupakan bagian dari sistem pembelajaran secara keseluruhan, sehingga perlu dilakukan sebuah penilaian atau analisis. Dalam menentukan kebutuhan yang tepat sesuai dengan kondisi yang nyata, diperlukan suatu analisis yang dilakukan secara akurat. Untuk itu perlu data atau informasi kebutuhan dosen yang akurat pula, sehingga melalui analisis kebutuhan dapat teridentifikasi kebutuhan dosen yang nyata. Kebutuhan tenaga dosen adalah hal yang harus dipenuhi bagi lembaga pendidikan pamakai jasa profesional dosen untuk memberikan pelayanan pendidikan terhadap anak didik.[11] Berdasarkan pendapat diatas dapat disimpulkan bahwa analisis kebutuhan dosen adalah suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengidentifikasi banyaknya dosen yang harus ada disebuah universitas agar pelaksanaan kegiatan belajar mengajar dapat berjalan efektif dan efisien. D. Perencanaan Kebutuhan Dosen 1. Pengertian Perencanaan CIVED ISSN 2302-3341 ANALISIS KEBUTUHAN DOSEN... Aditiya Matra Perencanaan itu dapat diartikan sebagai proses penyusunan berbagai keputusan yang akan dilaksanakan pada masa akan datang untuk mencapai tujuan yang telah ditentukan.[11] Perencanaan adalah perhitungan dan penentuan tentang sesuatu yang akan dijalankan dalam mencapai tujuan tertentu, oleh siapa, dan bagaimana.[12] Perencanaan dalam arti seluas-luasnya tidak lain adalah proses mempersiapkan kegiatan-kegiatan secara sistematis yang akan dilakukan untuk mencapai tujuan tertentu.[12] Berdasarkan definisi perencanaan di atas dapat disimpulkan bahwa perencanaan merupakan suatu proses penyusunan keputusan yang akan dilakukan di masa yang akan datang untuk mencapai suatu tujuan. 2. Sistem Perencanaan Kebutuhan Dosen Kegiatan perencanaan sumber daya manusia terdiri dari 4 kegiatan yang saling berkaitan, yakni[13] a. Inventarisasi persediaan sumber daya manusia yaitu menelaah dan menilai sumber daya manusia yang ada atau tersedia saat ini tentang jumlahnya, kemampuannya, keterampilannya, dan potensi pengembangannya, serta menganalisis penggunaan sumber daya sekarang ini. b. Perkiraan peramalan sumber daya manusia melakukan prediksi atau taksiran kebutuhan permintaan dan penawaran suplai sumber daya manusia di waktu yang akan datang, baik jumlah kuantitas, maupun kualitasnya. c. Penyusunan rencana sumber daya manusia memadukan kebutuhan permintaan dengan penawaran suplai sumber daya manusia, melalui rekruitmen penarikan, seleksi, pelatihan, penempatan, pemindahan, promosi, dan pengembangan. d. Monitoring dan evaluasi untuk memberikan umpan balik terhadap pencapaian tujuan sasaran perencanaan sumber daya manusia, perlu disusun rencana monitoring dan evaluasi serta indikator monitoring dan evaluasi tersebut. Sistem perencanaan sumber daya manusia diantaranya sebagai berikut[14] a. Inventarisasi Sumber Daya Manusia Untuk menilai sumberdaya yang ada sekarang keterampilan, kemampuan atau kecakapan, dan potensi pengembangannya dan menganalisa penggunaan personalia sekarang. b. Forecast Sumber Daya Manusia Untuk memprediksi permintaan dan penawaran karyawan di waktu yang akan datang baik kuantitas/jumlah maupun kualitas. c. Penyusunan Rencana-rencana Sumber Daya Manusia Untuk memadukan permintaan dan penawaran personalia dalam perolehan tenaga kerja yang “qualified” melalui penarikan, seleksi, latihan, penempatan, transfer, promosi dan pengembangan. d. Pengawasan dan Evaluasi Untuk memberikan umpan balik kepada sistem dan memonitor derajat pencapaian tujuan-tujuan dan sasaran-sasaran perencanaan sumberdaya manusia. E. Perhitungan Kebutuhan Dosen Tetap di Jurusan Teknik Sipil Prinsip perhitungan rasio dosen terhadap mahasiswa pada program studi sebagai berikut[4] 1 satu 30 tiga puluh untuk rumpun ilmu alam, rumpun ilmu formal, dan/atau rumpun ilmu terapan pertanian, arsitektur dan perencanaan, teknik, kehutanan dan lingkungan, kesehatan, dan transportasi. III. METODE PENELITIAN A. Deskripsi Data Penelitian ini menggunakan pendekatan kuatitatif. Jenis penelitian ini merupakan penelitian terapan. Penelitian terapan adalah penelitian yang bertujuan untuk memecahkan masalah-masalah kehidupan praktis.[15] Populasi penelitian ini adalah Mahasiswa dan dosen yang ada di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang. Jumlah mahasiswa Jurusan Teknik Sipil UNP dalam kurun waktu 5 periode kebelakang pada Program Studi Sarjana S1 Pendidikan Teknik Bangunan, Sarjana S1 Teknik Sipil, dan Diploma Tiga D3 Teknik Sipil dan Bangunan. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini dilakukan dengan teknik observasi dan studi dokumentasi untuk memperoleh data jumlah mahasiswa dan jumlah dosen aktif baik dosen tetap maupun non tetap. B. Teknik Analisis Data Untuk menganalisis dosen untuk tahun akademik 2018/2019 menggunakan rumus sebagai berikut[4] 1 CIVED ISSN 2302-3341 CIVED JURUSAN TEKNIK SIPIL. Vol. 6. No. 3, September 2019 Keterangan JDI = Jumlah Dosen Ideal SKS Total = Jumlah Beban Mengajar Tahun SKS Ideal = Jumlah Beban Mengajar Ideal Setelah diperoleh jumlah JDI maka dilakukan pengurangan terhadap jumlah dosen Tahun Akademik 2018/2019 sebagai berikut KD = Jumlah Dosen 2018/2019 – JDI 2 Untuk menganalisis kebutuhan dosen hingga 5 tahun kedepan maka dilakukan proyeksi jumlah peserta didik 5 tahun kedepan dengan rumus rata-rata bergerak moving average sebagai berikut[16] 3 Keterangan St+1 = Jumlah mahasiswa proyeksi mahasiswa tahun t+1 Xt = Jumlah mahasiswa tahun t n = Jangka waktu moving average Setelah jumlah mahasiswa tahun “t+1” diperoleh maka dibagi dengan jumlah mahasiswa pada tahun “t” dalam satu rombongan belajar sebagai berikut[4] K = 4 Keterangan K = Jumlah kelas/rombel pada suatu tingkat yang mengikuti mata kuliah tertentu St+1 = Jumlah mahasiswa proyeksi mahasiswa tahun “t+1” Xt = Jumlah mahasiswa tahun “n” satu rombongan belajar Setelah diperoleh jumlah rombel pada suatu tingkat yang mengikuti mata kuliah tertentu, maka untuk menganalisis kebutuhan dosen 5 tahun kedepan masih menggunakan rumus analisis yang ditetapkan Kemristekdikti. Berikut rumus analisisnya[4] 1 Keterangan JDI = Jumlah Dosen Ideal SKS Total = Jumlah Beban Mengajar Tahun SKS Ideal = Jumlah Beban Mengajar Ideal Setelah diperoleh jumlah JDI hingga 5 tahun kedepan maka dilakukan pengurangan terhadap jumlah dosen Tahun Akademik 2023/2024 atau 5 Tahun kedepan sebagai berikut KD = Jumlah Dosen 2023/2024 – JDI 2 JDI merupakan data dari analisis sebelumnya, sedangkan jumlah dosen Tahun Akademik 2023/2024 adalah data dosen Jurusan Teknik Sipil pada Tahun Akademik 2018/2019 yang telah mengalami pengurangan oleh penyebab pengurangan dosen dalam waktu hingga 5 tahun kedepan. Apabila hasilnya negative - maka Jurusan tersebut mengalami kekurangan dosen demikian sebaliknya apabila hasilnya positif + maka Jurusan tersebut mengalami kelebihan dosen. IV. HASIL DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian 1. Kebutuhan Dosen Tahun Akademik 2018/2019 Penelitian yang telah dilakukan terhadap kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil tahun akademik 2018/2019, diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 5. Hasil Analisis Kebutuhan Dosen Tahun Akademik 2018/2019. Jumlah Kebutuhan Dosen 2018/2019 2. Jumlah Pengurangan Dosen di Jurusan Teknik Sipil Tahun 2023 Hasil analisis pengurangan jumlah dosen di Jurusan Teknik Sipil pada tahun 2023 sebagai berikut Tabel 6. Tabulasi Aliran Dosen yang Pensiun di Jurusan Teknik Sipil. Jumlah Dosen Pensiun per Tahun 3. Kebutuhan Dosen Tahun akademik 2023/2024 Hasil analisis kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil untuk tahun akademik 2023/2024 secara analisis diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 7. Kebutuhan Dosen di Jurusan Teknik Sipil Tahun Akademik 2023/2024. Jumlah Kebutuhan Dosen 2023/2024 CIVED ISSN 2302-3341 ANALISIS KEBUTUHAN DOSEN... Aditiya Matra 4. Kebutuhan Dosen Dari Tahun Akademik 2018/2019 Sampai Tahun Akademik 20123/2024. Hasil analisis jumlah kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil dari tahun ajaran 2018/2019 sampai tahun ajaran 2023/2024, diperoleh hasil sebagai berikut Tabel 8. Rekapitulasi Aliran Kebutuhan Dosen di Jurusan Teknik Sipil dari Tahun Akademik 2018/2019 sampai 2023/2024. B. Pembahasan 1. Kebutuhan Dosen Tahun Akademik 2018/2019 Penelitian yang telah dilakukan terhadap kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil tahun akademik 2018/2019 dengan data yang digunakan adalah struktur kurikulum yang dipakai oleh Jurusan Teknik Sipil, data jumlah mahasiswa, data jumlah dosen, dan di analisis dengan rumus kemeristekdikti rasio dosen dan mahasiswa maka, diperoleh hasil analisis sebagai berikut Tabel 9. Hasil Analisis Kebutuhan Dosen Tahun Akademik 2018/2019. Jumlah Kebutuhan Dosen 2018/2019 Tabel 9 di atas menggambarkan jumlah ideal kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil secara analisis pada tahun 2018/2019 membutuhkan penambahan tenaga dosen 8 orang. Dengan adanya kebutuhan dosen ini, dosen yang ada sekarang ini akan mempunyai beban mengajar lebih dari 24 SKS pertahun. 2. Jumlah Pengurangan Dosen di Jurusan Teknik Sipil Tahun 2023 Hasil analisis pengurangan jumlah dosen di Jurusan Teknik Sipil pada tahun 2023, Pemberhentian dosen karena batas usia pensiun pada usia 65 enam puluh lima tahun. Berikut tabulasi hasil pengurangan dosen karena batas usia pensiun di Jurusan Teknik Sipil Tabel 10. Tabulasi Aliran Dosen yang Pensiun di Jurusan Teknik Sipil. Jumlah Dosen Pensiun per Tahun Tabel 10 di atas menggambarkan jumlah pengurangan dosen di Jurusan Teknik Sipil yang akan pensiun pada setiap tahunnya. Dari tabel tersebut juga tergambar Jumlah Dosen yang Pensiun JDP sampai tahun 2023 yang akan menjadi pengurang Jumlah Dosen JD pada tahun 2018, sehingga didapatkan Jumlah Dosen Sisa JDS pada tahun 2023. Pada analisis ini terlihat ada 3 orang dosen yang pensiun pada tahun 2023, hal ini tentu akan mengurangi jumlah tenaga dosen yang mengajar di Jurusan Teknik Sipil. 3. Kebutuhan Dosen Tahun akademik 2023/2024 Hasil analisis kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil untuk tahun akademik 2023/2024. Secara analisis diperoleh dari hasil proyeksi pertumbuhan mahasiswa di Jurusan Teknik Sipil. Proyeksi pertumbuhan mahasiswa dilakukan dengan menggunakan rumus metode rata-rata bergerak yang nantinya akan didapatkan jumlah rombel. Selain proyeksi pertumbuhan mahasiswa dan rombongan belajar, hal lain yang mempengaruhi kebutuhan dosen tersebut adalah jumlah dosen yang telah mengalami pengurangan akibat batas usia pensiun. Berikut ini merupakan hasil analisis kekurangan dosen di Jurusan Teknik Sipil. Tabel 11. Kebutuhan Dosen di Jurusan Teknik Sipil Tahun Akademik 2023/2024. Jumlah Kebutuhan Dosen 2023/2024 Dilihat dari tabel 11 di atas, tergambar jumlah kekurangan dosen di Jurusan Teknik Sipil pada tahun akademik 2023/2024 secara analisis sebanyak 13 orang. 4. Kebutuhan Dosen Dari Tahun Akademik 2018/2019 Sampai Tahun Akademik 20123/2024. Hasil analisis jumlah kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil dalam kurun waktu 5 tahun mendatang, yakni dari tahun akademik 2018/2019 sampai tahun akademik 2023/2024. Analisis ini merupakan bentuk perkiraan aliran penambahan jumlah kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil CIVED ISSN 2302-3341 CIVED JURUSAN TEKNIK SIPIL. Vol. 6. No. 3, September 2019 dari tahun ke tahun yang melibatkan jumlah pertumbuhan mahasiswa. Tabulasi hasil analisisnya sebagai berikut Tabel 12. Rekapitulasi Aliran Kebutuhan Dosen di Jurusan Teknik Sipil dari Tahun Akademik 2018/2019 sampai 2023/2024. Tabel 12 di atas menggambarkan jumlah dosen yang ideal dan jumlah kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil per tahun dari tahun akademik 2018/2019 sampai tahun akademik 2023/2024. Dapat dilihat juga jumlah dosen di Jurusan Teknik Sipil pada tahun akademik 2023/2024 berkurang sebab dosen tersebut telah masuk usia pensiun. Biro Kepegawaian Universitas Negeri Padang hendaknya memenuhi kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil ini. Di tahun akademik 2018/2019 hanya membutuhkan 8 orang dosen, namun dalam jangka 5 tahun kedepan Biro Kepegawaian Universitas Negeri Padang harus memenuhi 13 orang dosen yang dibutuhkan oleh Jurusan Teknik Sipil dengan asumsi dari tahun akademik 2018/2019 sampai tahun akademik 2023/2024 belum mengalami penambahan dosen. V. KESIMPULAN Berdasarkan hasil penelitian, maka dapat diambil kesimpulan bahwa kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil tahun akademik 2018/2019 adalah 8 orang dosen, dan kebutuhan dosen di Jurusan Teknik Sipil tahun akademik 2023/2024 adalah 13 orang dosen. DAFTAR PUSTAKA [1] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional. [2] Undang-undang Republik Indonesia Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen. [3] Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor 37 Tahun 2009 tentang Dosen. [4] Peraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Tinggi. [5] Dendi Zainuddin Hamidi. 2017. Analisis Jumlah Kebutuhan Dosen Tetap di Perguruan Tinggi Melalui Pendekatan Forecaseting Jumlah Mahasiswa. Studi Kasus di STIE PGRI Sukabumi untuk Tahun Akademik 2018/2019. Jurnal Ekonomak Agustus 2017. Diakses tanggal 10 Agustus 2018. [6] Lathi Fathul Akhfa. 2015. Analisis Kondisi dan Kebutuhan Peralatan Praktek Konstruksi Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 5 Padang. CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3., No. 3. [7] Kebutuhan Peralatan Pada Praktik Finishing Bangunan di Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Padang. CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 6., No. 1. [8] Zahratul Hasanah. 2015. Analisis Kebutuhan Peralatan Workshop Kayu Berdasarkan Jobsheet di Jurusan Teknik Sipil FT-UNP. CIVED ISSN 2303-3341 Vol. 3., No. 1. [9] A. Sunandar. Analisis Perencanaan Kebutuhan Guru. Artikel Ilmiah. Jurnal Manajenem Pendidikan Tahun II Volume April 2006. Yogyakarta Universitas Negeri diakses 10 Agustus 2018. [10] Zainal Arifin. 2012. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung Remaja Rosdakarya. [11] M. Fakry Gaffar. 1987. Perencanaan Pendidikan Teori Dan Metodologi. Jakarta Depdikbud Dirjen Dikti. [12] Udin Syaefudin Sa’ud & Abin Syamsuddin Makmun. 2011. Perencanaan Pendidikan Suatu Pendekatan Komprehensif. Bandung PT. Remaja Rosdakarya Offset. [13] Soekidjo Notoatmodjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta Rineka Cipta. [14] Ika Rosita Ningrum, dkk. 2015. Perencanaan Sumber Daya Manusia. Makalah. Universitas Brawijaya. diakses 10 Agustus 2018. [15] Sugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Cetakan Ke-10. Bandung. Alfabeta. [16] Hasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Statistik 1Stattistik Deskriptif. Jakarta PT. Bumi Aksara. CIVED ISSN 2302-3341 ANALISIS KEBUTUHAN DOSEN... Aditiya Matra Biodata Penulis Aditiya Matra. Lahir di Payakumbuh, 23 Maret 1993. Menyelesaikan S1 Sarjana Pendidikan di Jurusan Teknik Sipil Fakultas Teknik Universitas Negeri Padang tahun 2019. ResearchGate has not been able to resolve any citations for this publication. Dendi Zainuddin HamidiThis research has aimed to know the necessary of persistent lecturers at PGRI Sukabumi College. The genre of this research is applied research, while the result will be a recommendation to the college stake holders. The kind of data is time series data for 10 period based on secondary data from PDDikti record These data analyzed by semi average method. The Result of this research are 1 The prediction of student amount at Department of Management Undergraduate Program in STIE PGRI Sukabumi for 2017 uneven period is 1754 person then the ideal amount of the lecture is 39 person ; 2 The prediction of student amount at Department of Accounting Undergraduate Program in STIE PGRI Sukabumi for 2017 uneven period is 1014 person then the ideal amount of the lecture is 23 dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan TinggiRiset Peraturan MenteriPeraturan Menteri Riset, Teknologi, dan Pendidikan Tinggi Nomor 26 Tahun 2015 tentang Registrasi Pendidik pada Perguruan Kondisi dan Kebutuhan Peralatan Praktek Konstruksi Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 5 PadangAkhfa Lathi FathulLathi Fathul Akhfa. 2015. Analisis Kondisi dan Kebutuhan Peralatan Praktek Konstruksi Program Keahlian Teknik Bangunan SMKN 5 Padang. CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 3., No. 3.Analisis Kebutuhan Peralatan Pada Praktik Finishing Bangunan di Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Kebutuhan Peralatan Pada Praktik Finishing Bangunan di Program Keahlian Teknik Bangunan SMK Negeri 1 Padang. CIVED ISSN 2302-3341 Vol. 6., No. 1.A SunandarA. Sunandar. Analisis Perencanaan Kebutuhan Guru. Artikel Ilmiah. Jurnal Manajenem Pendidikan Tahun II Volume April 2006. Yogyakarta Universitas Negeri diakses 10 Agustus 2018.Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, ProsedurZainal ArifinZainal Arifin. 2012. Evaluasi Pembelajaran Prinsip, Teknik, Prosedur. Bandung Remaja Pendidikan Teori Dan MetodologiFakry GaffarM. Fakry Gaffar. 1987. Perencanaan Pendidikan Teori Dan Metodologi. Jakarta Depdikbud Dirjen Sumber Daya Manusia. Jakarta Rineka CiptaSoekidjo NotoatmodjoSoekidjo Notoatmodjo. 2009. Pengembangan Sumber Daya Manusia. Jakarta Rineka Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Cetakan Ke-10SugiyonoSugiyono. 2010. Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D Cetakan Ke-10. Bandung. Materi Statistik 1Stattistik DeskriptifM HasanHasan, M. Iqbal. 2002. Pokok-pokok Materi Statistik 1Stattistik Deskriptif. Jakarta PT. Bumi Aksara.3.1.1.a Rasio calon mahasiswa yang ikut seleksi : daya tampung . Rasio = Jika rasio ≥ 5, maka skor = 4. 3.1.1.b Rasio mahasiswa baru reguler yang melakukan registrasi : calon mahasiswa baru reguler yang lulus seleksi. Rasio = Jika rasio ≥ 95%, maka skor = 4. 3.1.1.c Rasio mahasiswa baru transfer terhadap mahasiswa baru bukan transfer. JAKARTA - Banyak Perguruan Tinggi PT yang rasio dosen dan mahasiswanya jauh dari ideal. Rasio yang mengindikasikan kekurangan dosen ini tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Ia menerangkan, terdapat PT yang memiliki rasio yang sangat jauh dari, yakni 180 hingga 1100. Padahal rasio ideal adalah 125 dan 130.“Kekurangan dosen menyebar dari Kopertis 1 sampai 14,” ujar Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi Menristekdikti, Muhammad Nasir usai Pelantikan Pejabat Eselon 2 di Gedung D Kemenristekdikti, Jakarta, Jumat 4/9.Dari sejumlah Kopertis itu, Nasir mengungkapkan Kopertis wilayah empat, Jawa Barat, paling besar mengalami kekurangan dosen. Posisi selanjutnya diikuti Kopertis wilayah Medan, Sumatera Utara Sumut.Nasir mengatakan, kondisi demikian terjadi akibat Nomor Induk Dosen Nasional NIDN yang dimiliki para dosen. “Selama ini yang terjadi adalah karena dosen yang diakui itu dengan nomor induk nasional,” kata dia. Ia berpendapat, hal tersebut menjadi pembagi pada PT Swasta PTS, Nasir mengungkapkan, banyak dosen yang telah pensiun. Kemudian mereka melanjutkan karirnya di Pemerintah Daerah Pemda. Ia berpendapat situasi itu tentu sangat disayangkan mengingat kemampuan dan potensi mereka baik untuk terus menjadi dosen. Karena itu, ia menilai hal inilah yang menjadi hambatan untuk keluar dari masalah kekurangan dosen. Terutama, kata dia, yang terjadi di PTS. Oleh sebab itu, pihaknya tengah mempersiapkan Peraturan Menteri Permen terkait hal mengungkapkan, pemerintah akan menetapkan Nomor Induk Dosen Khusus NIDK. NIDK ini sendiri diperuntukkan dosen yang sudah pensiun, yakni di atas 60 tahun. Mereka mendapatkan tugas kembali menjadi dosen di perguruan tinggi lain, terutama di swasta. Selain itu, NIDK juga digunakan untuk para dosen tidak tetap tapi memiliki keahlian adanya penetapan NIDK, Nasir berharap rasio dosen dan mahasiswa bisa turun. Setidaknya, kata dia, mampu mencapai 125. Sehingga, tambah dia, kinerjanya pun bisa semakin baik nantinya. “NIDK sendiri memang menjadi salah satu perhitungan rasio,” tutupnya. BACA JUGA Update Berita-Berita Politik Perspektif Klik di Sini Melaluidasar ini juga dijelaskan bahwa rasio dosen dan mahasiswa idealnya adalah 1:20 untuk Ilmu Eksakta dan 1:30 untuk Ilmu Sosial. Undang-undang Pendidikan Tinggi Nomor 12/2012 serta Peraturan Pemerintah Nomor 4/2014 tentang Penyelenggaraan Perguruan Tinggi. Melalui Undang-Undang ini ditegaskan bahwa rasio ideal antara dosen dan mahasiswa
sebaranpasti dari simpangan baku sampel, rasio antara rata-rata sampel dengan simpangan baku sampel, dan koefisien korelasi (statisitik-statistik yang banyak diperhatikannya saat itu). Akibatnya, Gosset terpaksa mendasarkan pada kartu dengan cara mengocok, mengambil, dan kemudian membuat sebaran frekuensi empiriknya.
Skorbutir ini dihitung dengan cara berikut: N SDT = Keterangan: Perhitungan skor untuk masing-masing program studi S1 yang dikelola, sebagai berikut: 2 : Memenuhi standar pelayanan minimum. 3 : Dosen tetap sesuai dalam jumlah dan kualifikasi, dengan rasio mahasiswa: dosen kurang dari 17 atau lebih dari 23 untuk PS eksakta;